Setidaknya terdapat lima siswa yang asyik bermain di tengah hujan deras.
Sementara itu, sejumlah siswa di lantai dua sekolah terlihat menonton teman-temannya yang sedang bermain di tengah hujan.
Tak berselang lama, para siswa histeris ketika bangunan tembok sekolah roboh dan menimpa mereka yang sedang bermain.
Kejadian itu pun memakan korban jiwa.
Baca juga: 3 Pelajar MTS 19 Pondok Labu Meninggal Dunia Tertimpa Bangunan Roboh Saat Hujan dan Banjir Menerjang
Tiga siswa yang tertimpa tembok, dinyatakan meninggal dunia dan satu siswa alami luka-luka.
Ketiga korban meninggal dunia yakni Dicka Shafa Ghifari (Kelas 8, Cinere, Depok), Dendis Al Latif (Kelas 8, Jagakarsa, Jakarta Selatan) dan M Adnan Efendi (Kelas 8, Limo, Depok).
Adapun korban luka-luka, yakni Aditya Daffa Luthfi (Kelas 8).
Kepala BPPD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, peristiwa tembok sekolah MTS ini roboh terjadi pascahujan lebat yang melanda Jakarta.
Akibatnya, air di gorong-gorong yang ada di sekitar sekolah tersebut meluap dan menggenangi area sekolah MTsN 19.
Baca juga: BPBD: Tiga Siswa MTsN 19 Pondok Labu Meninggal Tertimpa Tembok Runtuh Akibat Luapan Banjir
"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah kemudian tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada," ujarnya.
Isnawa pun menegaskan, tembok yang roboh tersebut bukan ruang kelas siswa.
Sementara itu, Guru IPS di MTS 19, Edison, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
"Kejadiannya waktu hujan tadi deh, pas banget hujan," kata Edison kepada wartawan di lokasi.
Edison mengungkapkan, terdapat tiga siswa laki-laki yang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.