Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duduk perkara kasus pilot Lion Air MJJ atau Muhammad Jhon Jaiz dianiaya dan terlibat keributan di atas pesawat Turkish Airlines.
Teman dan pihak keluarga Muhammad Jhon Jaiz, menjelaskan permasalahan tersebut yang menyebabkan penerbangan Turkish Airlines terpaksa mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Muhammad Jhon Jaiz merupakan penumpang Turkish Airlines tujuan Soekarno-Hatta, tetapi saat perjalanan dirinya terlibat baku hantam dengan kru pesawat.
Supri Abu rekan korban menceritakan kalau Jhon Jaiz berada dalam penerbangan dari Turki menuju Bandara Soekarno-Hatta, berada di kursi 11b.
Baca juga: Sosok WNI Penumpang Turkish Airlines yang Pukul Pramugara, Ternyata Seorang Pilot
Detik-detik menjelang kejadian, John hendak salat Subuh, sudah diperbolehkan melepas seatbelt.
Jhon pun meminta izin kru pesawat untuk menunaikan Salat Subuh di bagian belakang.
Setelah selesai menunaikan salat, Jhon yang saat itu memegang segelas berisi kopi, melewati kursi 13A.
Di situ ia melihat ada penumpang lain yang melepas anjing hewan peliharaannya dari dalam kandang yang diselimuti.
"Anjing tersebut langsung loncat ke arah Jhon dan sempat menjilat bagian celana, Jhon pun tak terima mendapat perlakuan tersebut," ujar Supri d di kediaman pribadinya di Giri Loka Sektor 1.3 BSD, Tangerang Selatan, Kamis (13/10/2022) malam.
Jhon yang sempat merasa terganggu dengan perlakuan anjing tersebut meminta klarifikasi kepada kru pesawat.
Maksudnya klarifikasi adalah mengapa bisa ada seorang penumpang yang diperbolehkan melepas hewan peliharaannya.
Terlebih maskapai yang dinaikinya tersebut dikenal sebagai maskapai yang sering mengangkut jemaah umrah.
"Memang saat itu suara Jhon meninggi, dia mengakui itu. Namun dia menyesalkan terjadi pemukulan, Jhon yang dipukul duluan, dia posisi membela diri," ungkap Supri.