Hasan dan sang istri Novita (35) lalu membawa FAZ ke RSUD Cilincing untuk menjalani rawat inap.
Seingat Hasan, FAZ masuk RSUD Cilincing tanggal 27 September 2022 dan saat itu pihak rumah sakit memberikan diagnosis awal, bahwa anaknya terjangkit usus buntu.
"Setelah satu minggu, Selasa depannya (27 September) kita bawa ke RSUD Cilincing. Di RSUD Cilincing masuk UGD rawat inap, cuma waktu itu dugaannya usus buntu," kata Hasan.
Pihak rumah sakit, lanjut Hasan, juga melakukan operasi usus buntu terhadap FAZ sebelum akhirnya bocah tersebut dinyatakan mengalami gagal ginjal akut.
Dijelaskan Hasan, pihak rumah sakit memberitahu bahwa FAZ mengalami masalah infeksi saluran kencing, dengan kondisi cairan urine tidak bisa keluar.
Dari RSUD Cilincing, FAZ akhirnya dirujuk ke RSUD Pasar Rebo dan pada 3 Oktober 2022 anak tersebut tutup usia.
"Di Pasar Rebo langsung dicek dan langsung masuk ruang ICU anak. Sampai hari Senin itu udah nggak ada meninggal pada hari Senin 3 Oktober," ucap Hasan.
Penjelasan Dokter Klinik Dompet Dhuafa
Dokter di Klinik Dompet Dhuafa Rorotan, dr. Ridho Andriansyah menjelaskan FAZ datang ke klinik bersama orangtuanya pada 21 September.
Saat itu pihak klinik mendiagnosis terjangkit faringitis dengan gejala-gejala mencolok seperti sakit tenggorokan.
"FAZ usia 6 tahun. Dia datang dengan keluhan sakit tenggorokan, faringitis. Kemudian untuk pasien yang faringitis itu kunjungannya tanggal 21 September," ucap Ridho.
Baca juga: Berkait Kasus Gangguan Ginjal Akut, Ombudsman RI Menduga Terjadi Maladministrasi Kemenkes dan BPOM
Pihak klinik lalu memberikan obat-obatan penurun demam serta pereda sakit tenggorokan kepada FAZ.
Kunjungan FAZ berobat ke Klinik Dompet Dhuafa hanya satu kali.
Ridho memastikan pihak Klinik Dompet Dhuafa sudah tak mengetahui kondisi kesehatan lanjutan FAZ setelah 21 September.