Namun, wajah penerima makanan ditutup masker.
Alvaro termasuk salah seorang tetangga yang ikut mendobrak rumah keluarga tersebut bersama-sama dengan Ketua RT pada Kamis lalu.
Ia terganggu dengan bau menyengat yang dianggapnya bukan bau busuk bangkai binatang.
Sementara itu, motif kelaparan di balik tewasnya satu keluarga di Kalideres disangsikan.
Akhirnya Polda Metro Jaya pun turun tangan membantu penyelidikan kasus tersebut.
Baca juga: Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Tetangga Sebut Rumah Korban Sebelumnya Berencana Dijual
Apalagi, ada barang bukti petunjuk untuk menyerap bau yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.
Diketahui, pasangan suami istri serta anak perempuan dan ipar ditemukan tak bernyawa dalam keadaan lambung kosong dan tak ditemukan makanan dan air minum di rumah tersebut.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menuturkan, pihaknya masih terus mendalami penyebab kematian keempat orang tersebut.
Termasuk menunggu hasil dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik guna mengungkap tewasnya satu keluarga itu secara akurat.
"Artinya, diksi kematian disebabkan karena kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan," kata Hengki, Minggu (13/11/2022).
Menurut Hengki, secara induktif, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilaksanakan.
Sedangkan, secara deduktif, pihaknya juga mendalami informasi dari tetangga dan lainnya.
"Termasuk laboratorium cyber terkait alat bukti elektronik yang kami dapatkan," tutur Hengki.
"Namun, yang utama secara scientific crime Investigation, tim Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik," sambungnya.