Kesaksian Tukang Jamu: Keluarga Pernah Pesan Jamu Liver hingga Minta Pinjami Uang Rp 50 Juta untuk Operasi
Tukang jamu langganan korban berinisial R memberikan kesaksian.
R yang sehari-harinya berjualan menggunakan sepeda itu sering mengantarkan jamu ke rumah korban.
Namun pemilik rumah itu tidak memesan jamu setiap hari.
R mengatakan pemesanan jamu hanya dilakukan sebulan sekali atau dua minggu baru memesan.
Selama berlangganan jamu, R mengaku salah satu korban yaitu Rudyanto Gunawan pernah menanyakan jamu untuk penyakit liver dan diabetes.
“Ayahnya (Rudyanto) pernah minum jamu bilangnya, ‘Kalau penyakit liver apa ya obatnya?’ Waduh saya kurang tahu lho pak. Mending bapak ke dokter aja gitu.”
“Sama diabetes gula katanya, kalau itu mending ke dokter aja pak. Saya kan bukan dokter,” ceritanya.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Menganut Apokaliptik, Ini Kata Ketua RT
R mengatakan keluarga tersebut juga pernah memesan lima bungkus jamu serta kerupuk bawang kepadanya.
Selain itu, R mengaku korban pernah ingin meminjam uang kepadanya sebesar Rp 50 juta.
Pada saat itu, korban bernama Dian Febbyana mengatakan kepada R bahwa uang tersebut digunakan untuk operasi saudaranya.
“Katanya, ‘Mbak, aku minta tolong dong, minjem uang Rp 50 juta’. Waduh kata saya, duit segitu mana punya saya Bu. Saya ini tukang jamu,” jelasnya kepada Dian.
“Saya enggak punya, saya enggak berani ngomong-ngomong sama saudara saya minjem duit segitu. Buat apa emang bu? ‘Buat operasi saudara saya’,” imbuh R menirukan percakapan dengan Dian.
Tepis Isu Penyebab Kematian Kelaparan, Lurah Sebut Keluarga Tewas Tak Layak Dapat Bantuan