"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," kata Yusna di Polda Metro Jaya seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa (15/11/2022).
Ibu korban mengatakan jika anaknya, FB (16) dipukuli karena dituduh menyembunyikan topi milik pelaku, RC (16).
Anaknya dipukuli di area lapangan dan parkiran PTIK.
Ibu FB (16) mengklaim, jika penganiayaan tersebut juga disaksikan secara langsung oleh pelatih.
"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ujarnya.
Menurut pengakuan anaknya, Yusna mengatakan bahwa pelaku, RC (16) juga sering membuat masalah kemudian membawa-bawa nama Ayahnya yang berpangkat Kombes tersebut.
"Dia (anak saya) bilang, dia (RC) anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa bawa nama anak Kombes," terang Yusna.
4. Orangtua Korban Menolak Damai
Ibu korban menolak dengan tegas, masalah penganiayaan yang terjadi pada anaknya, FB (16) ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Yusna juga mengatakan jika orang tua pelaku, RC (16) menyampaikan permintaan maaf melalui WhatsApp.
"Ya, sudah ada dihubungi sama bapak terlapor. Kita tetap ingin melanjutkan secara hukum," kata dia.
5. Pelatih dan Kakak Korban Diperiksa
Mengutip dari Tribunjakarta.com, pelatih yang disebut hanya diam saja ketika melihat sang korban, FB (16) dianiaya oleh terduga pelaku RC (16).
Penyidik Polres Metro Jakarta sudah memeriksa dua pelatih di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).