Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pemukulan terhadap imam masjid di Bekasi berakhir damai.
Pada akhirnya, mekanisme restorative justice menjadi jalan keluar dari penyelesaian kasus ini.
Perdamaian pun telah menjadi kesepakatan antara dua pihak yaitu keluarga korban, Sulaeman dan pelaku yang berinisial SK.
"Kasus di Bekasi sudah diselesaikan secara kekeluargaan atau restorative justice," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: 5 Fakta Viral Video Jemaah Pukul Imam Masjid saat Salat di Bekasi, Pelaku Derita Gangguan Saraf
Dalam kasus ini, Zulpan menyebut bahwa sang pelaku merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Oleh sebab itu, polisi tidak menemukan adanya motif tertentu dalam aksi pemukulan sang imam masjid.
"Pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Telah didalami juga, tidak ada motif apapun dalam pemukulan itu. Jadi spontan saja," kata Zulpan.
Sebelumnya beredar rekaman CCTV sebuah masjid di kawasan Pondok Gede, Bekasi yang memperlihatkan aksi pemukulan terhadap seorang imam masjid oleh orang tidak dikenal.
Diketahui aksi pemukulan tejadi pada Kamis (1/12/2022).
Dalam video yang diunggah akun instagram @bekasi_24_jam itu, sang imam dipukul saat memimpin salat di masjid tersebut.
Awalnya, rekaman video itu menunjukkan keadaan yang normal dalam aktivitas persiapan salat.
Baca juga: Identitas Pria Pemukul Imam Masjid di Pondok Gede Terungkap, Diduga Depresi
Namun, ketika salat dimulai, salah satu jamaah berbaju batik menyerang korban dari belakang. Pelaku memukul punggung hingga wajah korban.
Saat itu, terlihat sejumlah jamaah melerai aksi yang dilakukan seseorang yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Polisi pun telah mengantongi identitas pelaku.
Diketahui bahwa pelaku yang berinisial SK itu merupakan warga yang tinggal tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
Dijelaskan oleh Zulpan, setelah SK memukul korban, sejumlah warga sempat bertanya alasan pemukulan tersebut. Namun SK tidak memberikan alasan yang jelas.
"Selesai salat Magrib kemudian beberapa jamaah bertanya kepada pelaku kenapa memukul. Pelaku hanya menjawab 'saya tidak tahu'.