TRIBUNNEWS.COM - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi dikabarkan saat ini dalam kondisi koma, dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro.
Ridwan Saidi dalam kondisi kritis akibat pecah pembuluh darah.
Dikabarkan sebelumnya, Ridwan Saidi dilarikan ke rumah sakit lantaran tak sadarkan diri.
Informasi kondisi kesehatan Ridwan Saidi tersebut dikabarkan oleh Fadli Zon, melalui akun twitternya @fadlizon.
"Usai menjenguk seorg tokoh pemikir, penulis, seniman, budayawan Bang Ridwan Saidi di RSPI Bintaro. Masih dlm keadaan koma.
Menjenguk bersama P Fuad Bawazir, ada anak2nya n besan. Mudah2an Babe Ridwan Saidi diberi kesembuhan n kepulihan. Mhn doanya," unggah Fadli Zon dalam cuitan di akun Twitter-nya.
Sosok Ridwan Saidi
Baca juga: BREAKING NEWS: Ridwan Saidi Dilarikan ke RS, Kondisinya Tidak Sadarkan Diri
Ridwan Saidi merupakan seorang budayawan ternama Betawi yang acap kali muncul di layar kaca, mengutarakan pendapatnya.
Selain budayawan, Ridwan Saidi juga dikenal sebagai sejarawan juga tokoh intelektual Islam.
Pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942 ini banyak berkecimpung di kegiatan organisasi sosial sejak muda.
Pada tahun 1973-1975, Ridwan Saidi menjadi Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara.
Lantas pada tahun 1974-1976, Ridwan Saidi menjadi Ketua Umum PB HMI.
Ridwan Saidi juga merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) R.
Mengutip wikipedia, Ridwan Saidi menjadi anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 1977-1982 dan 1982-1987.
Di bangku parlemen, Ridwan sempat menduduki kursi Wakil Ketua Komisi APBN (1977-1978) dan setelah itu dia konsisten menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidang lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan sejak 1978-1987.
Usai jabatannya di DPR berakhir, pada tahun 1995 hingga tahun 2003, Ridwan menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru.
Ridwan juga pernah aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di Irak pada tahun 1993.
Selain itu, Ridwan Saidi juga pernah aktif pada Festival Budaya Babylonian (Babylonian Cultural Festival) di Irak pada tahun 1994.
Pada tahun 2003, Ridwan Saidi kemudian menjadi Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan.
Ia juga pernah menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme dan menjadi ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada tahun 2013.
Pernah Sebut Tidak Ada Kerajaan di Ciamis
Baca juga: Debat Babe Ridwan Saidi dengan Yat Rospia Brata soal Kerajaan Galuh: Kalau Minta Ongkos, Kami Siap
Sebelumnya sempat ramai, Ridwan Saidi mengatakan bahwa tidak ada kerajaan di Ciamis.
Hal tersebut dikatakannya dalam video yang diunggah di channel Youtube Macan Idealis, Rabu (12/2/2020).
Selain itu, Ridwan Saidi juga menyebut ada kekeliruan soal penamaan Sunda Galuh.
Akibat pernyataan Ridwan Saidi tersebut, warga Ciamis melakukan protes keras.
Dikutip dari TribunJabar.id, ratusan warga Ciamis pun sampai menggelar aksi di Alun-alun Ciamis pada Jumat (14/2/2020).
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJabar.id/Widia Lestari)