"Badai Squall line ini ditandai dengan garis memanjang yang mengoneksikan antara Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa," kata Erma.
"Sementara di Laut Jawa-nya masih ada Badai konvektif yang juga berpotensi mendatangkan hujan dan membuat hujan badai begitu intensif terjadi di Laut Jawa, sehingga banjir rob terjadi di sepanjang Pantura pada hari-hari ini," sambungnya.
Peningkatan aktivitas badai Squall Line akan memodifikasi cuaca dan masuk ke darat.
Aktivitas badai sudah dimulai dari pukul 3.00 WIB pagi ini, namun inti dari badainya masih berada di lautan.
Diperkirakan mulai Selasa malam, badai akan semakin meningkat dan kemungkinan besar akan masuk ke daratan lebih jauh.
"Ini yang harus kita waspadai bersama, karena masuk ke daratnya melalui pesisir dari barat dan dari selatan," kata Erma.
"Dan masuk daratnya itu juga diikuti penguatan angin daratan selain itu juga ada angin dari utara dari Laut Jawa, sehingga ada dua suplai hujan, atau dua suplai badai yang besok (hari ini) akan terakumulasi di kawasan Jabodetabek tersebut," ujarnya.
Sumber: Tribun Jakarta/Warta Kota