TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - M Ecky Listiantho (34), warga Mustikasari, Bekasi awalnya dilaporkan hilang oleh sang istri EZ (34), pada Senin (26/12/2022) lalu.
Ecky saat itu disebut sudah tidak pulang ke rumah sejak 4 hari sebelumnya setelah pada Jumat (23/12/2022), dia sempat pamit kepada sang istri hendak pergi ke bank.
EZ yang panik karena suaminya tak kunjung pulang sempat mencari keberadaan Ecky kepada keluarga dan kerabat.
Bahkan EZ dan keluarga sempat melaporkan peristiwa hilangnya Ecky kepada Polsek Bantargebang.
Baca juga: Warga Bekasi Dilaporkan Hilang Usai Pamit ke Bank, Istri Khawatir Sudah 4 Hari Ecky Tak Pulang
Setelah lebih dari sepekan dinyatakan hilang tiba-tiba Ecky ditemukan.
Namun tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Dia ditemukan polisi setelah sebelumnya polisi mendapat informasi terkait orang hilang di Bekasi.
Saat menyelidiki keberadaan Ecky di salah satu kontrakan, polisi malah menemukan tubuh perempuan korban mutilasi di salah satu kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi.
Belakangan Ecky kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus mutilasi seorang perempuan di Bekasi.
Berikut perjalanan kasus hilangnya Ecky hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi dirangkum Tribunnews.
4 Hari Tak Pulang Usai Pamit Pergi ke Bank
M Ecky Listiantho (34), warga Mustikasari, Bekasi dilaporkan hilang sejak empat hari lalu.
Ecky dikabarkan hilang usai pamit kepada sang istri untuk pergi ke bank, Jumat (23/12/2022).
Sang istri, EZ sudah berupaya mencari keberadaan Ecky namun tak membuahkan hasil.
EZ bahkan sudah mencari informasi kepada pihak keluarga lainnya.
Baca juga: Fakta Kasus Mutilasi di Bekasi, Polisi Cari Orang Hilang, Malah Temukan Jasad dalam Boks Kontainer
EZ juga sudah menelusuri keberadaan Ecky dari jejak transaksi bank hingga taksi online yang ditumpangi suaminya itu.
Menurut EZ, sebelum menghilang, suaminya itu sempat dirawat di rumah sakit karena pendarahan di bagian lambung.
Setelah keluar dari rumah sakit, dokter berpesan agar Ecky istirahat total (bed rest) selama sepekan.
Namun pada Jumat (23/12/2022) lalu, Ecky pamit kepadanya kalau dia akan ke bank.
Saat itu Ecky hanya mengirimkan pesan whatsapp dan mengatakan bahwa kondisinya sudah mulai membaik.
Dia mengaku akan pergi sendiri ke bank dengan menggunakan taksi online.
"Setelah Mas Ecky WA, saya langsung balas. Tapi ternyata cuma checklist satu," ungkap EZ.
Menurut pengakuan EZ, saat pergi dari rumah, adik dan anaknya yang masih balita sempat melihat Ecky.
Itu adalah terakhir kalinya Ecky terlihat di rumah.
Karena khawatir terkait kondisi dan keberadaan suaminya itu, EZ lalu berupaya mencari bank yang dituju Ecky.
Berdasarkan catatan transaksi bank, terjadi penarikan tunai sejumlah uang di ATM Bank Mandiri Cabang Rawalumbu pada Jumat pukul 16.00 WIB.
"Dari jam 09.00-jam 16.00 saya enggak tahu dia ke mana. Pas dia tarik tunai juga saya enggak bisa akses CCTV-nya, jadi enggak tahu bagaimana kondisinya saat dia datang ke bank sore harinya," ujar EZ.
Baca juga: Berawal Cari Pria Menghilang, Mayat Wanita Diduga Korban Mutilasi Ditemukan Dalam 2 Boks Kontainer
Karena khawatir dengan kondisi suaminya, EZ akhirnya membuat laporan orang hilang di kepolisian.
EZ juga berusaha mencari tahu keberadaan suaminya ke pihak Grab untuk menelusuri jejak suaminya saat pertama kali meninggalkan rumah.
"Akunnya tapi sudah dihapus, padahal 23 Desember masih aktif," katanya.
EZ juga sudah berusaha mencari tahu kepada pihak keluarga, namun tak ada informasi apapun soal Ecky.
Dia mengaku selama ini hubungan keluarganya baik-baik saja.
Namun EZ mendapat informasi dari pihak keluarga yang menelusuri ponselnya, bahwa Ecky terdeteksi berada di Kalimalang, Jakarta Timur pada Sabtu (24/12/2022) pukul 09.00 WIB.
Namun setelah itu, ponselnya mati.
"Kalau ada yang bisa sebar informasi ini, sangat berarti. Bantuan sekecil apapun sangat membantu kami untuk mencari Mas Ecky," ungkap dia.
"Saya takut Mas Ecky kambuh sakitnya dan enggak ada yang tahu dan menolong, karena dia enggak bawa obat yang harus diminum setiap hari," ucap EZ.
EZ mengungkapkan ciri-ciri Ecky, yakni memiliki kulit berwarna cokelat dengan tinggi badan 170 cm.
Ecky berperawakan agak kurus.
Saat hilang dia mengenakan baju koko Rabbani warga merah dengan dalaman kaos.
Selain sudah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Bantargebang, keluarga juga sudah menyebarkan informasi ini melalu media sosial.
Baca juga: Libatkan Berbagai Ahli, Polda Metro Dalami Motif Pelaku Mutilasi Perempuan di Bekasi
Jasad Perempuan Korban Mutilasi
Tepat seminggu sejak Ecky menghilang, tanpa diduga polisi menemukan jasad wanita dalam keadaan dimutilasi di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jumat (30/12/2022).
Penemuan jasad dimutilasi di Bekasi ini berawal dari pencarian orang hilang berinisial MEL.
"Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang atas nama Ecky, terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya enggak kenal."
"Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini," kata seorang saksi mata bernama Dian Ardiansyah, dikutip dari TribunBekasi.com.
Polisi, kata Dian, sempat menanyakan kepadanya terkait dengan penghuni kontrakan yang terdapat jasad mutilasi itu.
"Anggota polisi nanya ada kontrakan? Saya bilang ada. Saya tunjukin di sini karena kan kosong nih."
"Ada empat pintu yang diisi, yang dua ini kosong, yang dua ujung ada."
"Nah kata pihak kepolisian begitu melihat ada kertas, ada nama Ecky di sini, yakinlah bahwa dia yang ngontrak di sini," ungkap Dian.
Setelah itu, pihak kepolisian meminta Dian untuk menghubungi pemilik kontrakan.
Pemilik kontrakan pun datang dengan membawa kunci untuk membuka kamar.
Setelah kamar dibuka, polisi menemukan sebuah kontainer yang dilakban.
Ternyata di dalam kontainer tersebut, polisi menemukan plastik hitam yang berisi potongan jasad tubuh wanita yang belum diketahui identitasnya.
"Terus datang penghuni kontrakan, buka pintu, enggak tahunya di dalam mungkin ada temuan itu lah yang diindikasikan ada mayat mutilasi."
"Ada dua boks kontainer dibungkus dalam plastik hitam dilakban rapih, boks ditemuin di kamar mandi," kata Dian menambahkan.
Tangkap Dua Pelaku
Atas penemuan jasad mutilasi di Bekasi itu, pihak kepolisian telah menangkap dua terduga pelaku.
Dikutip dari Kompas.com, Dian mengungkapkan dua orang yang ditangkap merupakan seorang pria dan perempuan.
"Ada dua yang dibawa, satu laki-laki, satu perempuan. Selain itu, ada juga dua koper pakaian yang dibawa sama polisi," ujar Dian.
Dian mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui siapa dua orang terduga pelaku tersebut.
Salah satu terduga pelaku, kata Dian, merupakan penghuni kontrakan yang telah menyewa selama kurang lebih satu tahun.
"Yang saya tahu sudah hampir satu tahun ini. Kesehariannya juga enggak tahu karena memang dia jarang pulang, bahkan tetangga bilang jarang ketemu," ucap Dian.
Polisi Olah TKP
Setelah ditemukan jasad mutilasi di dalam kontrakan di Bekasi itu, polisi langsung melakukan olah TKP.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, belasan petugas dari Inafis, Resmob Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Bekasi tiba di TKP sekitar pukul 15.15 WIB.
Empat unit kendaraan termasuk mobil tim unit identifikasi ikut dibawa dalam olah TKP tersebut.
Begitu tiba di lokasi, petugas kembali memasang garis polisi di pagar kontrakan.
Sebelumnya, garis polisi hanya dipasang di pintu kontrakan tempat terduga pelaku menginap.
Polisi Dalami Motif Pembunuhan
Polda Metro Jaya masih mendalami motif kasus pembunuhan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya yang diduga dimutilasi di sebuah kontrakan di daerah Bekasi, Jawa Barat.
"Saat ini tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya sedang mendalami berbagai kemungkinan termasuk motif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).
Hengki menuturkan saat ini, penyelidikan kasus tersebut, penyidik akan dibantu oleh sejumlah ahli.
"Bersama-sama tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Kedokteran Forensik. Termasuk ke depan kami akan melibatkan tim dari Psikologi Forensik," ucapnya.
Hasil Autopsi Jasad Sudah Lama Disimpan
Tim kedokteran forensik RS Bhayangkara telah melakukan autopsi terhadap jasad wanita diduga korban mutilasi di sebuah kontrakan di Desa Lembang Sari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan hasil autopsinya diketahui mayat wanita itu ternyata sudah lama di simpan di lokasi.
"Tim kedokteran forensik RS bhayangkara saat ini sedang melaksanakan autopsi terhadap jenazah tersebut. Diduga jenazah ini sudah di simpan cukup lama di TKP," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Di sisi lain, lanjut Hengki, saat ini tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya saat ini masih melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP.
"Olah TKP sudah di laksanakan secara bersama sama baik tim inafis Polda maupun laboratorium forensik," ucapnya.
MEL Jadi Tersangka
Polisi mengumumkan bahwa Muhammad Ecky Listiantho (34) sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap seorang wanita.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, hal itu terungkap usai ditemukan jasad seorang wanita di dalam sebuah kontainer box di kontrakan yang ditinggali Ecky di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi Timur, Jum'at (30/12/2022) dini hari.
"Dilakukan cek TKP terkait dengan telah ditemukannya diduga korban pembunuhan berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di dalam bak kontainer," kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Adapun kejadian tersebut mulanya diketahui pada Kamis (29/12/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dikatakan Zulpan, saat itu anggota Resmob unit 4 Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan tentang orang hilang dari Polsek Bantar Gebang.
"Selanjutnya, anggota Unit 4 Resmob Polda Metro Jaya melakukan lidik dan mengarah ke TKP," sebut Zulpan.
Sesampainya di TKP kemudian polisi langsung mengamankan tersangka dan dilakukan penggeledahan.
"Saat melakukan penggeledahan ditemukan dua box kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang didalamnya berisi mayat berjenis perempuan," ujarnya.
Sumber: Tribun Bekasi, Tribunnews, Kompas.com