Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menduga mayat pria yang ditemukan di depan Kampus Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (31/12/2022) merupakan korban begal.
Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Bernard B Saragih menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan sepeda motor milik korban turut raib dari lokasi kejadian.
"Ya kita duga ya (korban pembegalan), tapi kita enggak bisa pastikan. Diduga begal karena kan motornya diambil sama pelakunya, kita duga begal," kata Bernard ketika dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Menurut Bernard selain motor, sejumlah barang milik korban pun juga diduga diambil pelaku.
"Iya (barang milik korban) diambil juga," ucapnya.
Baca juga: Polres Jakpus Ungkap Kasus Penjualan Orang di Apartemen Cempaka Putih Jakpus, 4 Orang Ditangkap
Hingga kini kepolisian masih terus memburu terduga pelaku tersebut dengan mengecek sejumlah CCTV di lokasi kejadian.
"Iya betul (sedang buru pelaku), kita juga masih upayakan CCTV nya yang sudah kita ambil semua," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jasad pria berhelm ditemukan tertelungkup di depan Kampus Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu (31/12/2022).
Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih Iptu Tri Teguh menyebut korban yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan dalam keadaan tewas.
Baca juga: Pria Misterius Tewas dan Dibuang dari Sepeda Motor di Cempaka Putih, Ada Dus Luka Tusuk
"Memang kelihatannya sudah meninggal itu," kata Tri saat dihubungi wartawan, Sabtu (31/12/2022).
Tri mengatakan jika korban diduga dibuang dari sebuah sepeda motor di lokasi. Hal ini berdasarkan keterangan dari saksi yang melihat di lokasi.
Saksi menerangkan jika korban awalnya terlihat duduk dibagian tengah sepeda motor.
"Iya, dia (saksi) lihat dari halte deket Yarsi. Tadinya mau dibuang di halte itu, kemudian ada orang terus lewat dikit. (Dibuang dari) Motor, korbannya boncengin di tengah," ucapnya.
Dari penyelidikan sementara, kata Tri, ditemukan adanya luka tusuk di tubuh korban.
Total, ada dua luka tusuk di tubuh korban.
"Ada luka tusuk di pinggang sama di dada," ucapnya.
Saat ini, lanjut Tri, jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk penanganan lebih lanjut.
"Sementara sudah dua saksi yang diperiksa, seorang pengemudi grab dan warga," tuturnya.
Tri melanjutkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan jika korban dibunuh atau bukan.