News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutilasi di Bekasi

4 Fakta Terbaru Perempuan Korban Mutilasi di Bekasi, Seorang Pengusaha Ikut Diamankan Polisi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi temukan jasad wanita dimutilasi di sebuah kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jumat (30/12/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kasus mutilasi perempuan di Bekasi mulai terungkap.

Seorang pengusaha ikut ditangkap polisi.

Dia diduga ikut terlibat pembunuhan disertai mutilasi terhadap MEL (34) di sebuah kontrakan di Bekasi, Jawa Barat.

Pengusaha wanita itu hendak dinikahi MEL.

MEL adalah pelaku utama mutilasi.

Hal itu diungkapkan oleh Alfian, Ketua RT 001 RW 002 Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Diketahui, polisi menemukan potongan tubuh wanita (mutilasi) di kontrakan yang disewa MEL di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pekan lalu.

Penemuan itu justru terungkap saat polisi melakukan pencarian terhafap MEL yang dilaporkan hilang oleh istrinya.

Baca juga: Tak Ada Bau Busuk dari TKP Korban Mutilasi di Bekasi, Pelaku Kecoh Tetangga dengan Lakukan Ini

Berikut fakta-fakta terbaru kasus mutilasi di Bekasi dirangkum Tribunnews.com, Rabu (4/1/2023):

1. Sosok Pengusaha yang Ditangkap

Alfian mengungkap sosok wanita yang ikut ditangkap bersama pelaku mutilasi berinisial MEL, tampak mengenakan jilbab.

Wanita tersebut dikenal sebagai seorang pengusaha baju online shop yang baru mengenal MEL selama dua hari sebelum mereka diamankan.

"Ceweknya pas diamankan warga juga kebingungan. Saya kan ikut, pas nangkep Eky, cewek itu ngakunya pengusaha baju. Mobil yang dipakai pelaku ternyata mobilnya cewek itu," kata Alfian di lokasi, Selasa (3/1/2023).

Meski baru mengenal sosok MEL, si pelaku mutilasi tersebut ternyata mengajak wanita itu untuk langsung menikah.

Sebelum ditangkap di dekat lokasi, keduanya mengunjungi keluarga sang wanita pengusaha di Tangerang.

Wanita itu menjemput MEL di kontrakannya pada Rabu (29/12/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Mereka baru kembali ke kontrakan pada pukul 23.30 WIB dan langsung ditangkap oleh warga sekitar.

"Pas Eky ditanya polisi, kami tanya ke cewek itu, katanya mereka habis dari rumah keluarganya di Tangerang, karena mau dikenalin. Pelaku ini ngajak cewek itu nikah. Karena ternyata pelaku ini ngenalin diri ke cewek itu kalau dia masih bujangan bermodal KTP lama," ungkapnya.

Kata Alfian, wanita itu saat ditangkap terkaget-kaget saat diberitahu bahwa di kamar kontrakan yang disewa oleh MEL, terdapat potongan tubuh wanita yang disimpan di dalam dua boks kontainer.

Alfian menjelaskan bahkan wanita itu terlihat sangat tertekan lantaran sebelum menuju kontrakan, pelaku memintanya membawa satu boks kontainer beserta dua koper kosong.

Ia sama sekali tidak tahu kalau satu boks kontainer itu adalah potongan tubuh manusia.

Barang-barang itu juga ditemukan di dalam mobil saat menuju kontrakan pelaku.

"Di dalam mobilnya itu selain ada baju dagangan si cewek itu, ada juga satu boks kontainer kosong sama dua koper kosong. Koper sama boksnya baru. Untung ketahuan. Kalau enggak bisa aja cewek itu jadi korban juga," kata Alfian.

Dikarenakan wanita itu tak terlibat kasus dugaan pembunuhan dan mutilasi, ia kini hanya berstatus sebagai saksi dan telah diperbolehkan pulang ke rumahnya oleh polisi.

2. Jenazah Tidak Bau

Tetangga sekitar lokasi penemuan mayat mutilasi di kontrakan Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tidak pernah mencium bau busuk.

Hal ini disampaikan Fajar Agung (24), dia merupakan salah satu penyewa kamar kontrakan di lokasi penemuan mayat mutilasi.

"Enggak pernah sama sekali (tercium bau busuk), saya kan sering lewat depan kontrakannya enggak bau apa-apa," kata Fajar, Senin (2/1/2023).

Kontrakan ditemukan mayat mutilasi berada di bagian paling depan, sedangkan kamar Fajar berada di paling ujung.

Hampir setiap hari Fajar pasti melintasi kontrakan tersebut, dia juga tidak begitu mengetahui penghuninya karena jarang terlihat.

"Enggak pernah curiga, saya juga enggak pernah lihat orangnya yang ngontrak, baru pas kejadian aja lihat," ucap Fajar.

Pelaku lanjut dia, memiliki siasat untuk menyembunyikan bau busuk mayat yang dimutilasi lalu disimpan di dalam boks kontainer.

Fajar menyaksikan detik-detik polisi melakukan pengeledahan, termasuk membongkar dua boks kontainer berisi mayat.

Pada bagian penutup boks, pelaku menutup rapat menggunakan lakban agar tidak ada udara yang keluar.

Disamping itu, setiap potongan tubuh mayat mutilasi dibungkus dengan tiga lapis kantung plastik.

"Plastiknya dobel tiga plastik sampah yang item, boksnya juga ada lakban," ujar Fajar.

Tidak hanya itu, pelaku juga menutup rapat ventilasi kamar kontrakan menggunakan plastik agar benar-benar tidak tercium bau busuk.

3. Perempuan Korban Mutilasi

Alfian merupakan salah satu warga yang menangkap pelaku mutilasi MEL (34), ketika kabur saat hendak kembali ke kontrakannya, Jumat (30/12/2022) dini hari lalu.

Bahkan Senin (2/1/2023) lalu, Alfian juga telah dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik kepolisian Polda Metro Jaya.

Saat menemui penyidik, polisi memperlihatkan sebuah foto wanita paruh baya yang diduga merupakan sosok korban mutilasi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Kalau waktu, di saat pemeriksaan, dikasih lihat foto diduga korban. Karena memang enggak pernah lihat orang itu ada di kontrakan ini, saya bilang enggak tahu wanita itu," ucap Alfian di lokasi, Selasa (3/1/2023).

Menurut Alfian, foto wanita tersebut mengenakan pakaian batik, bukan seragam sebuah perusahaan retail berwarna oranye seperti yang ditemukan di kontrakan pelaku MEL.

Sosok wanita paruh baya itu wajahnya berparas oriental dengan rambut sebahu.

Meski ditunjukkan foto, kepolisian tak menyebutkan identitas wanita tersebut.

"Waktu itu orangnya tua, kira-kira umur 50-an rambutnya sebahu, tampangnya bersih kayak Chinese, enggak disebutkan namanya, karena di situ belum tertera nama," ujarnya.

Wanita tersebut diduga memiliki satu unit apartemen di kawasan Jakarta.

Hal itu diperkuat dengan temuan fotokopi sertifikat apartemen di dalam kamar pelaku saat warga dan polisi melakukan pengecekan pada Jumat (30/12/2022) lalu.

"Kalau korban tinggal di apartemen saya juga kurang tahu, mungkin dari berkas-berkas itu ada salah satu yang mengarah, karena ada berkas HVS ada sertifikat apartemen," tutur Alfian.

4. Berawal istri cari suami hilang

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penangkapan pelaku bermula ketika anggota Resmob menindaklanjuti laporan orang hilang pada Kamis (29/12/2022).

"Kejadian diketahui pada hari Kamis 29 Desember 2022 sekitar jam 23.00 WIB, saat anggota Resmob Unit 4 Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan tentang orang hilang dari Polsek Bantar Gebang," kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).

Polisi mendapat informasi EL yang sebelumnya dilaporkan hilang berada di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sesampainya di tempat kejadian perkara, polisi menemukan kantong plastik hitam berisi mayat perempuan yang sudah dimutilasi.

"Saat melakukan penggeledahan ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis kelamin perempuan," ungkap Zulpan.

Polisi pun langsung menangkap pelaku di TKP dan membawanya ke Polda Metro Jaya.

"Sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, keluarga korban sudah dihubungi," ujar Zulpan.

Sumber: Tribun Jakarta/Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terungkap Sosok Wanita yang Ditangkap Bersama Pelaku Mutilasi di Bekasi hingga Huhungan Keduanya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini