TRIBUNNEWS.COM - Korban penculikan, Malika (6) memberikan pengakuan terkait sosok pelaku Iwan Sumarno selama diculik sejak 7 Desember 2022.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan ada beberapa perintah yang diberikan oleh Iwan Sumarno kepada Malika seperti menganggapnya sebagai ayah hingga menyuruh mengemis.
Ahmad menjelaskan pengakuan Malika ini didapat saat penyidik meminta keterangan dari Malika.
"Malika mengatakan pada penyidik, dirinya sejak diculik pada 7 Desember oleh pelaku IS, pertama pelaku IS sering menyampaikan kepada Malika bahwa pelaku adalah bapaknya. Juga mengatakan kalau ditanya, siapa ( oleh orang lain) bilang saja bapaknya," kata Ahmad dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (4/1/2023).
"Kemudian korban ketika lapar meminta makan ke pelaku, selalu pelaku mengatakan, 'kamu minta-minta sama orang'," sambungnya.
Terkait perintah Iwan kepada Malika untuk mengemis, Ahmad mengatakan hal tersebut dilakukan berulang kali.
Baca juga: Iwan Sumarno Penculik Bocah di Gunung Sahari Dijerat Pasal Berlapis hingga Terancam 15 Tahun Penjara
Kemudian, Ahmad mengungkapkan bahwa gerobak milik Iwan yang digunakan untuk memulung juga dipakai Malika sebagai tempat tidur.
HEBOH Guru Diculik, Diminta Nikahi Anak Pelaku, Sempat Menolak Tapi Dipukuli: Terpaksa Jadi Suaminya
Lirik Ilahi Bijahil Anbiya (Tawasul Sayyidil Walid) Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan - Surya.co.id
"Cerita dari Malika bahwa dirinya kalau tidur di dalam gerobak. Jadi gelombak untuk memulung tersebut digunakan untuk tempat tidur Malika selama masa penculikan 26 hari tersebut," ujarnya.
Selanjutnya, Ahmad juga menjelaskan bahwa Malika mengalami kekerasan secara fisik.
Hal tersebut dibuktikan dari pemeriksaan medis dan ditemukan luka di pinggul yang diduga akibat pukulan dari Iwan.
Tak hanya itu, Iwan disebut juga melakukan kekerasan dengan menendang Malika.
"Di dalam pemeriksaan medis, ada bekas pukulan di bagian pinggul dari korban yang diduga itu dilakukan kekerasan dan keterangan dari Malika bahwa itu dilakukan pemukulan dan ditendang oleh saudara IS," jelasnya.
Ahmad mengatakan Malika tidak mengalami kekerasan seksual dari Iwan lewat bukti hasil visum yang telah dilakukan.
Sementara terkait motif penculikan, ia mengungkapkan bahwa Malika diduga dieksploitasi oleh Iwan.