Kendati demikian, Turyono menampik soal motif bunuh diri yang dilakukan ALL.
Pihaknya justru menduga ada hubungan antara pelaku mutilasi terhadap korban dengan motif bunuh diri ALL.
"Saya rasa tidak benar, ini ada hubungannya dengan pelaku mutilasi terhadap korban," katanya.
Turyono mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu hasil uji forensik dari pihak kepolisian.
Jika terbukti adiknya adalah ibu dari ALL, Turyono mengaku akan mengumpulkan bukti-bukti lain agar pelaku bisa dihukum berat.
"Kami akan mengumpulkan bukti-bukti lain yang bisa membuat pelaku dihukum berat," katanya.
Turyono juga menyampaikan, pembongkaran makam keponakannya itu dimulai sekira pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB.
Media Dilarang Mendekat
Di sisi lain, tampak pembongkaran makam itu dijaga ketat oleh polisi berpakaian "preman".
Sejumlah polisi tersebut terlihat berjaga di luar tenda. Mereka mengawasi dan melarang awak media yang mendekat.
Baca juga: Warga Sekitar Menduga Wanita Korban Mutilasi di Bekasi adalah Seorang Karyawan Minimarket
Tak jauh dari makam yang dibongkar, terdapat satu ambulans. Lokasinya terparkir tepat di depan mobil pick up.
Dikonfirmasi secara terpisah, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penyidik sampai saat ini tengah memastikan identitas korban mutilasi.
"Kalau identitas mayat sudah terkonfirmasi, kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," kata Hengki.
"Jenazah ini diperkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan kehati-hatian," sambung Hengki.