"Ada dapur tungku, Tiko sendiri yang buat juga."
"Tapi sering juga dia sebelum kerja, beliin makanan dulu buat ibunya," jelas Dede.
Tiko Ditawari Pelatihan Kerja
Diberitakan TribunJakarta.com, Pemkot Jakarta Timur menawarkan pelatihan kerja kepada Tiko.
Camat Cakung, Fajar Eko Satrio, mengungkapkan pihaknya sudah mendatangi rumah Tiko untuk menawarkan pelatihan kerja.
"Yang bersangkutan sekarang kerja sebagai security, tapi tetap kami tawarkan untuk Pusat Pelatihan Kerja (PPKD)," ungkapnya di Cakung, Kamis.
Baca juga: Kisah Tiko, 10 Tahun Urus Ibu yang Depresi: Tanpa Listrik dan Rumah Terbengkalai
Nantinya, Tiko dapat memilih program pada PPKD Jakarta Timur yang dinaungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta sesuai bidang minat yang diinginkan.
Program yang dapat dipilih yakni pelatihan tata boga, tata graha atau perhotelan, tata rias, bahasa inggris, operator komputer, desain grafis, teknik komputer, bahasa jepang, dan otomotif roda empat.
Kemudian, tata busana, teknik elektro, las listrik, teknik pendinginan atau AC, sepeda motor, barista, video editor, dan program-program mobile training.
"Sementara ini masih informasi umum rencana tahun 2023."
"Kalau yang bersangkutan berminat kami bantu koordinasi dan tindak lanjuti. Pelatihan kerja ini gratis," beber Fajar.
Namun, pihak Kecamatan Cakung belum dapat bertemu secara langsung dengan Tiko.
Sehingga, belum diketahui apakah tawaran tersebut diterima Tiko atau tidak.
Baca juga: Kisah VIral Tiko 10 Tahun Rawat Ibunya yang Depresi di Rumah Tak Layak, Sosok Ayahnya Terungkap
Sebagai informasi, Ibu Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Ibu Eny lalu dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.
Sementara itu, rumah mewah yang terbengkalai itu sudah dibersihkan oleh petugas gabungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Wartakotalive.com/Rendy Rutama) (Kompas.com/Nabilla Ramadhian) (TribunJakarta.com/Bima Putra)