"Kondisi terakhir beliau sudah lebih baik meski demikian masih perlu pendampingan agar Ibu Eny dapat lebih terkontrol lagi,” ujarnya.
Sementara itu, sejak sang ibu dibawa ke RSJ Duren Sawit, Tiko lebih memilih tidur di pos keamanan tempatnya bekerja.
"Saya tinggal di pos sekuriti sekarang," kata Tiko ketika ditemui di sekitar rumahnya di Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Untuk urusan makan Tiko, Noves Haristeja mengatakan, sudah terjamin dari hasil iuran warga sekitar ataupun donasi.
Kendati demikian, Noves menyebut Tiko hanya sementara tinggal di pos keamanan karena merasa kesepian.
Baca juga: Tak Tamat SMP, Tiko Pemuda yang Rawat Ibunya Depresi Selama 12 Tahun, Lanjutkan Paket C
Nantinya, Tiko akan kembali menempati rumahnya yang kini sudah dibersihkan.
"Makan dan minum banyak yang nyumbang sekarang. Enggak berkurang, berlebih malah. Sehingga pengurus RT lainnya yang bantu juga dapet bagian makanan dari donasi," ungkapnya.
"Berhubung di sana (rumahnya) sepi, jadi Tiko sebagai keamanan di kami ya. Sementara dia di pos keamanan," lanjutnya.
Ibu Eny Ditawari Tinggal di Panti Werdha
Pemerintah Kota Jakarta Timur berencana menawarkan pada Tiko agar Ibu Eny dirawat di Panti Werdha yang berada di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Jika Tiko mengizinkan, pihak Dinsos DKI siap memfasilitasi pemindahan Ibu Eny ke Panti Werdha yang ada di Kecamatan Cipayung.
“Kami siapkan semua, gratis. Anaknya boleh datang berkunjung setiap hari. Enggak ada masalah,” tutur Kepala Sudin Sosial Jaktim, Purwono.
Selain Ibu Eny yang mendapat perawatan di RSJ Duren Sawit, Tiko rencananya juga akan mendapat pendampingan kesehatan.
dr Nikensari Koesrindartia yang merupakan eks Kasudin Kesehatan Jakarta Timur menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas untuk memberikan penanganan medis kepada Tiko.