Mereka adalah Ai Maemunah (40) serta dua anaknya M Ridwan (20) dan Muhamad Riswandi (17).
Sementara dua korban lainnya M Dede Solehudin dan seorang balita, Neng Ayu dibawa ke RSUD Bantar Gebang untuk menjalani perawatan.
Setelah melalui pengembangan, polisi mengungkap bahwa Dede Solehudin ternyata bukan korban.
Dia merupakan salah satu dari 3 pelaku pembunuhan berantai yang dilakukan bersama dengan Wowon dan Dulloh.
Menurut pihak Polda Metro Jaya, Dede Solehudin saat kejadian berpura-pura menyeruput kopi yang telah ditaburi racun, agar seakan-akan dia ikut menjadi korban keracunan.
Dede Solehudin diketahui adalah adik tersangka Wowon.
Dede sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Bantar Gebang selama 5 hari, kondisinya stabil dan dipindahkan ke ruang rawat inap untuk pemulihan.
"Untuk pasien dewasa sudah membaik, dari ICU sudah pindah ke ruang rawat inap," kata Humas RSUD Bantar Gebangm Sandy Romadoni, Senin (16/1/2023) dikutip dari Tribun Bekasi.
Berawal dari Kematian 3 Anggota Keluarga di Bekasi
Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, masih ada dua korban yang masih dirawat di rumah sakit yakni bernama Neng Ayu (5) dan M Dede Solehudin.
Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka. Yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.
Baca juga: Polisi: Jika Motif Wowon Cs Hanya Ekonomi Kenapa Balita Ikut Dikorbankan Pelaku