TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengungkap motif pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon (60), Duloh (63) dan Dede Solehudin (35).
Diduga ketiga tersangka melakukan pembunuhan karena ingin menguasai harta korban dan beberapa korban lain dibunuh karena mengetahui aksi mereka.
Hingga sampai saat ini, mereka telah membunuh 9 korban yang dilakukan di waktu yang berbeda.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengaku menemukan uang sekitar Rp 1 Miliar dari para tersangka pembunuhan.
Uang ini diduga merupakan uang yang dikumpulkan dari para korban pembunuhan.
Baca juga: Sosiolog: Kasus Wowon Cs Bukan Karena Terhimpit Kemiskinan, Tapi Tergila-gila Harta Duniawi
"Kemudian terkait dana-dana yang kita temukan ini, kita masih mendalami lagi hasil keterangan tersangka ini, jumlahnya kurang lebih Rp 1 miliar," ungkapnya Jumat (20/1/2023) dikutip dari WartaKotalive.com.
Para tersangka mengumpulkan uang ini dalam satu rekening atas nama M Dede Solehudin.
Kombes Hengki mengatakan petugas masih mendalami terkait temuan uang Rp 1 Miliar dan akan menelusuri aliran dana yang lain.
"Tapi masih kami dalami lagi. Ini belum tuntas. Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu. Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan," paparnya.
Modus ketiga tersangka ini dapat menggandakan harta korban dengan kekuatan gaib yang dimiliki.
Korban mau menyerahkan hartanya karena ingin cepat kaya dan sukses dengan cara cepat.
Baca juga: 4 Korban Pembunuhan Wowon di Cianjur Tinggal Kerangka, RS Polri Periksa Kemungkinan Kandungan Racun
Ketika korban telah tertipu dan menagih uang tersebut, para tersangka langsung membunuh korban.
Kombes Hengki mengatakan para tersangka menyasar tenaga kerja wanita (TKW) untuk dijadikan korban.
Dua dari sembilan korban pembunuhan merupakan TKW.