Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat yakni Muhammad Dede Solehudin sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Pol Haryanto memebenarkan bahwa Dede Solehudin sempat jalani perawatan lantaran menderita gangguan pencernaan usai turut menenggak kopi beracun yang kala itu ia suguhkan untuk korban.
"Sempat dirawat dengan gangguan pencernaan namun beberapa hari (kemudian) membaik," jelas Haryanto ketika dikonfirmasi, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Kejiwaan Wowon Cs Didalami Imbas Kasus Pembunuhan Berantai, Asosiasi Psikologi Forensik Dilibatkan
Seperti diketahui, Dede Solehudin pada saat peristiwa pembunuhan di Bekasi juga meminum kopi yang mengandung racun guna berpura-pura menjadi korban.
Dikatakan Haryanto, berdasarkan keterangan dari tersangka, dirinya sempat mengalami muntah usai menenggak kopi yang ia buat namun dengan kadar sedikit.
"Yang dominan pencernaan, berdasarkan cerita dia (Dede) dia minum kopi sedikit dan sempat muntah," jelasnya.
Lanjut Karumkit, adapun Dede telah menjalani perawatan sejak Selasa 17 Januari hingga Jum'at 20 Januari 2023 lalu sebelum akhirnya menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Cerita Yani, Mantan Istri Dede Solehudin, 2 Kali Lolos dari Pembunuhan Berantai oleh Wowon cs
"Minggu lalu sudah diambil penyidik untuk pemeriksaan dan pendalaman," pungkasnya.
Terbongkarnya Kasus
Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini terbongkar dari kematian tidak wajar tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.
Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.