Di Bekasi ada tiga korban tewas yakni Ai Maemunah (40) (istri siri Wowon), Ridwan (anak Ai Maemunah dari Didin, suami pertama), Riswandi (anak Ai Maemunah dari Didin, suami pertama).
Kemudian di Cianjur ada lima korban tewas, yakni Noneng (mertua Wowon), Wiwin (anak Noneng), Bayu (anak Wowon), Farida (TKW), Halimah (istri siri Wowon).
Sementara untuk korban di Garut bernama Siti, merupakan TKW yang dibunuh oleh orang suruhan ketiga pelaku dengan dibuang ke laut.
Dari 9 korban tewas itu, delapan di antaranya dibunuh oleh Solihin. Sementara Wowon dan Dede berperan sebagai pembantu Solihin.
"Dari keterangan pelaku seperti itu, namun peranan ini tentu menjadi catatan penyidik dalam pemeriksaan untuk menentukan peran dalam partner in crime kedua pelaku lainnya," kata Trunoyudo.
Ia menjelaskan bahwa Solihin yang dikenal sebagai dukun itu berperan meracik dan memberikan racun kepada korban.
Sementara Wowon berperan sebagai pemberi dana dan Dede bertugas menggali lubang dan mengubur korban.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Sebab, tak menutup kemungkinan masih ada korban lain dalam kasus pembunuhan berantai tersebut. (tribun network/abd/fhm/dod)