Wowon juga mengaku jika dirinya yang menjelma sebagai 'Aki Banyu' memerintahkan para korban untuk terjun ke laut jika ingin sukses.
"Ternyata saat kita konfirmasi ke Tersangka benar 'Saya memerintahkan, bila ingin sukses, harus nyemplung ke laut'," ujarnya.
"Jadi kalau itu sudah dibawa ke sana, itu salah satu modus pembunuhan yang akan dipraktikkan oleh kelompok ini dengan cara menghasut untuk terjun ke laut," sambungnya.
Korban tewas akibat perintahnya itu adalah seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Siti. Sementara, mertuanya bernama Noneng berhasil selamat namun akhirnya dibunuh oleh Wowon cs.
"Nah, ini yang jadi tanda tanya kok nurut saja? Termasuk yang kami dalami saat ini ternyata yang ada di Bali itu terjun ke laut bukan hanya Siti, namun juga Noneng dan ini hasil konfirmasi kami dengan Polres Karang Asem. Kita terima laporan ternyata yang masuk ada dua," jelas Hengki.
Baca juga: Makam Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs akan Dibongkar Hari Ini, Keluarga: Semuanya Siap
Kasus pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap setelah adanya peristiwa keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam peristiwa tersebut korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, seorang anak bernama Neng Ayu (5) selamat dari tindakan biadab Wowon Cs.
Sementara seorang pelaku bernama M Dede Solehudin yang ikut menenggak racun guna mengaburkan pembunuhan tersebut selamat karena kadar racun yang diminum sedikit.
Setelah terbongkar aksi jahat tersebut, polisi pun menangkap tiga tersangkanya yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain yang dilakukan para tersangka.
Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.
Di Cianjur, terdapat lima orang korban, empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.