News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Neng Ayu Putri Wowon Tak Tahu Ibu & Kedua Kakak Tirinya Sudah Meninggal, Mengira Mereka Masih di RS

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah kontrakan sekeluarga diracun yang tiga di antaranya meninggal dunia di daerah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat masih terpasang garis polisi, Sabtu (21/1/2023). Putri kandung Wowon Erawan dan Ai Maimunah, Neng Ayu hingga kini belum mengetahui jika ibu serta kedua kakak tirinya sudah meninggal karena diracun.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Neng Ayu (5), putri kandung dari Wowon Erawan alias Aki dan Ai Maimunah hingga kini belum mengetahui jika ibu serta kedua kakak tirinya sudah meninggal akibat diracun sang ayah.

Neng Ayu saat ini hanya mengetahui ibunda serta kakak-kakaknya masih berada di rumah sakit.

Ya, Ai Maimunah serta dua anaknya dari suami terdahulu yang juga merupakan kakak tiri Neng Ayu, M Riswandi dan Ridwan Abdul Muiz, tewas diracun Wowon cs.

Sedangkan nyawa Neng Ayu selamat setelah sempat minum kopi yang dicampur racun oleh Wowon cs.

Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, pada Senin (9/1/2023) lalu.

Baca juga: Kisah Tragis Parida dan Siti Fatimah, TKW Korban Serial Killer Wowon Cs, Keduanya Dibunuh pada 2021

"Sampai saat ini, Ayu belum mengetahui jika ibu dan kakak-kakaknya sudah meninggal," ujar Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Ratna Quratul Aini dalam keterangannya, Minggu (29/1/2023).

Kompol Ratna Quratul Aini mengatakan, Neng Ayu juga tak mengetahui jika ayahnya, Wowon dipenjara karena kasus pembunuhan berantai.

"Yang diketahui hanyalah bahwa ibu dan kakak-kakaknya masih di rumah sakit (untuk dirawat)," tutur Ratna.

"Awalnya, Ayu tidak betah, ingin pulang, terus ke rumah ayahnya (Wowon), namun sekarang sudah mulai membaur dengan anak-anak yang lain," sambung dia.

Kompol Ratna Quratul Aini memastikan Neng Ayu mendapat penanganan terbaik, seperti menjalani terapi konseling hingga psikologi.

Neng Ayu akan belajar di Taman Kanak-kanak (TK) dalam waktu dekat.

"Seperti anak-anak lainnya, nafsu makan Ayu cukup baik serta bermain dengan teman-temannya dengan riang gembira," kata dia.

Baca juga: Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Anak Ai Maemunah Belum Tahu Ibu dan Kakak Tirinya Tewas

Awal Mula Terungkapnya Kasus Pembunuhan Berantai

Diketahui, sebanyak sembilan orang korban tewas dalam kasus pembunuhan berantai atau serial killer yang dilakukan oleh tersangka Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Adapun modus para tersangka adalah dengan menjanjikan penggandaan kekayaan dengan cara supranatural. Dalam hal ini, dua orang menjadi korban penipuan sekaligus dibunuh oleh para tersangka.

Sementara itu, untuk tujuh korban tewas yang dibunuh oleh tersangka diketahui karena mereka dianggap berbahaya lantaran mengetahui tindak kejahatan penipuan yang dilakukan.

Kasus pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap setelah ada peristiwa keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Dalam peristiwa tersebut korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Sementara itu, seorang anak bernama Neng Ayu (5) selamat dari tindakan biadab Wowon Cs.

Seorang pelaku bernama M Dede Solehudin yang ikut menenggak racun guna mengaburkan pembunuhan tersebut selamat karena kadar racun yang diminum sedikit.

Baca juga: Anak 2 Tahun Turut Jadi Korban Pembunuhan, Kementerian PPPA Turunkan Tim Dalami Kasus Wowon Cs

Setelah terbongkar aksi jahat tersebut, polisi pun menangkap tiga tersangkanya yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain yang dilakukan para tersangka.

Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

Di Cianjur, terdapat lima orang korban, empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.

Wowon membunuh istrinya Wiwin.

Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida.

Polda Metro Jaya menangkap Solihin alias Duloh, tersangka pembunuhan berencana Wowon dkk (istimewa/Screen shot)

Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.

Keempat jenazah itu dimasukkan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama semua barang-barangnya.

Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Selanjutnya, satu korban lainnya bernama Halimah yang merupakan istri kelima Wowon.

Halimah diketahui dibunuh Duloh.

Duloh saat itu mengaku kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit.

Padahal, Halimah tewas akibat dicekik Duloh.

Jasad Halimah pun kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta tolongan Noneng.

Jasad Siti ditemukan dan dimakamkan secara layak di Garut.

Siti dibunuh karena menagih janji ke Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya.

Hingga kini total korban yang dibunuh Wowon cs berjumlah sembilan orang.

Atas perbuatannya Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.

Para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31) (Tribunnews/Abdy Rianda)

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur: Anak Wowon Belum Tahu Ibu dan Kedua Kakaknya Tewas Diracun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini