News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Diperas Polisi

Bripka Madih Diperiksa Satgas Mafia Tanah Bareskrim Polri Hari Ini

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripka Madih di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023). Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih rencananya akan diperiksa Satgas Mafia Tanah Bareskrim Polri, Jumat (10/2/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih rencananya akan diperiksa Satgas Mafia Tanah Bareskrim Polri, Jumat (10/2/2023).

Rencananya, Bripka Madih akan diperiksa tentang pengaduannya soal dugaan penyerobotan tanah milik keluarganya.

"Yang bersangkutan membuat aduan dan rencana akan kami klarifikasi tentang pengaduannya," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro saat dihubungi wartawan, Jumat (10/2/2023).

Sementara itu, Kuasa Hukum Bripka Madih, Yasin Hasan memastikan jika kliennya akan hadir dalam agenda pemeriksaan tersebut.

Rencananya, pemeriksaan itu dimulai pukul 10.00 WIB.

"Rencananya kami akan hadir, Pak Madih didampingi penasehat hukumnya akan hadir," ungkap Yasin.

Selain itu, Yasin mengaku kliennya juga berencana membuat laporan ke Divisi Propam Polri.

Namun, dia enggan merincikan siapa saja sosok yang akan dilaporkan itu.

"Rencananya juga akan mengajukan laporan kepada Propam. Laporan kepada Propam terkait dengan statement pejabat daripada Polda Metro Jaya dan penyidik," jelasnya.

Baca juga: Polisi Sebut Hasil Konfrontir Bripka Madih dan Penyidik Pastikan Tidak Ada Pemerasan 

Sebelumnya, seorang polisi bernama Bripka Madih mengaku pernah diminta sejumlah uang pelicin saat membuat laporan polisi.

Dari informasi yang dihimpun, Bripka Madih dimintai uang oleh penyidik saat melaporkan kasus penyerobotan lahan.

Perlakuan yang diterima Bripka Madih viral di media sosial yang satu di antaranya diunggah akun instagram @jktnewss.

Dalam pengakuannya, Bripka Madih diminta uang sebesar Rp100 juta agar laporannya bisa diselidiki.

Tak hanya uang ratusan juta, Bripka Madih juga mengaku penyidik itu juga meminta sebidang tanah seluas 1.000 meter.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini