"Tersangka pergi ke terminal Kampung Rambutan untuk memarkirkan sepeda motornya, sedangkan barang-barang berupa pakaian di dalam tas dan barang pribadi lainnya tersangka bawa," ucapnya.
Baca juga: Begal Sopir Taksi, Oknum Anggota Densus 88 Bripda Haris Sitanggang Terancam 15 Tahun Penjara
Lalu, Bripda HS menaiki bus Transjakarta ke arah Blok M. Selama perjalanan, HS sambil memantau situasi jalanan untuk mencari mobil taksi online yang akan menjadi target aksi pencuriannya.
"Namun saat itu tersangka hanya berkeliling saja dari satu halte ke halte lainnya dan berakhir di Terminal Kampung Rambutan, karena saat itu tersangka belum berani melakukan pencurian," ucap penyidik.
Selanjutnya, pada Sabtu 21 Januari 2023 sekira pukul 06.00 WIB, Bripda HS kembali ke Terminal Kampung Rambutan.
Di sana, keluarga menanyakan keberadaan tersangka karena dijanjikan akan pulang ke Jambi.
Bripda HS menjawab jika dirinya tidak jadi pulang ke Jambi karena mobil yang akan dia bawa itu bermasalah.
Selanjutnya, Bripda HS mencari target sasaran aksi pencuriannya.
Ia pun menghampiri taksi online yang mengetem di sana.
"Lalu naik seolah-olah hendak menggunakan jasa mereka, namun saat itu tersangka belum berani melakukan aksi pencurian. Hal tersebut terjadi sebanyak tiga kali," ucap penyidik.
Keesokan harinya pada Minggu 22 Januari 2023, Bripda Haris kembali berkeliling Jakarta menggunakan bus Transjakarta.
Sekitar pukul 03.00 WIB, tersangka turun di Halte Cawang UKI untuk mencari target pencurian.
Namun, hingga pukul 09.00 WIB, Bripda HS masih belum mendapati targetnya.
Saat itu, Bripda HS kembali dihubungi keluarganya. Ia lantas berdalih sudah berada di Pelabuhan dan akan menyeberang.
"Tersangka naik bus TransJakarta ke arah Harmoni namun sempat salah jurusan dan turun di halte untuk melanjutkan perjalanan ke Terminal Kampung Rambutan dan tiba pukul 15.00 WIB," ungkapnya.