Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi saat ini disebut masih menunggu laporan dari pihak korban berinisial HFS yang diduga mengalami pelecehan seksual oleh Mufarok (56) di bus Transjakarta rute Monas - Pulo Gadung pada Senin (21/2/2023) kemarin.
"Kami juga mengimbau kepada korban untuk membuat laporan secara resmi," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Polda Metro Jaya, Selasa (21/2/2023).
Kendati demikian, dikatakan Trunoyudo, polisi tetap menangani kasus dugaan pelecehan seksual itu meski korban saat ini belum membuat laporan resmi.
Baca juga: Polda Metro Dalami Dugaan Aksi Kekerasan Komplotan Debt Collector terhadap Polisi
Hal itu terlihat dengan sudah diamankannya pelaku Mufarok pasca kejadian yang sempat viral tersebut.
"Tentunya Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Bid Propam Polda Metro Jaya dengan cepat kejadian ini, mendasari dengan adanya informasi-informasi yang ada di media sosial," jelasnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk segera menghubungi hotline 110 apabila mengalami tindak kejahatan.
Sebelumnya diberitakan, Polisi berhasil meringkus Mufarok (56) terduga pelaku pelecehan seksual terhadap wanita berinisial H yang terjadi di bus Transjakarta rute Monas - Pulo Gadung yang sempat beredar viral di sosial media.
"Pelaku sudah diamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko
Adapun dijelaskan Trunoyudo, saat ini pihaknya pun tengah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap terduga pelaku pasca berhasil diamankan.
"Proses tetap akan dilakukan dalam pendalaman baik interview dan lainnya," ucapnya.
Seperti diketahui, dilansir dari Serambinews.com, viral di media sosial Twitter curhatan seorang wanita yang mengalami pelecehan seksual saat naik bus Transjakarta.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Kasus Pelecehan Seksual Wanita di Bus Transjakarta yang Viral di Sosial Media
Wanita tersebut mengaku mendapat pelecehan seksual oleh seorang pria dengan modus menggesekkan alat kelaminnya ke bokong wanita tersebut.
Cerita kasus pelecehan seksual ini dibagikan melalui akun Twitter @evwerflawless pada Senin (20/2/2023).
Wanita yang diketahui bernama Haura itu mendapat perlakuan tidak mengenakkan saat menaiki Transjakarta.
"Senin, 20 Februari 2023. Saya, Haura, pengguna akun ini dilecehkan oleh laki-laki dengan digesek-gesek alat kelaminnya ke bokong saya. Kejadian ini berlangsung dari di Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung," tulisnya dalam cuitan.
Dalam unggahan tersebut, wanita ini juga mengunggah potret pelaku pelecehan seksual di bus Transjakarta.
Dalam foto itu, pelaku tampak menggunakan masker dan mengenakan kaos berlengan panjang bermotif garis-garis, memiliki ciri fisik tinggi berisi dan kulit sawo matang.
Lebih lanjut Haura mengatakan, saat dirinya menaiki bus Transjakarta sore hari memang selalu padat. Kondisi ini tak bisa dipungkiri apalagi pada saat jam pulang kantor.
"Hari ini saya memutuskan untuk naik dari Halte Monas menuju Pulo Gadung karena rumah saya berada di Kelapa Gading. Saya sudah menyadari keadaan Transjakarta setelah pulang kerja selalu padat," sambungnya.
Baca juga: Polisi Pastikan Pelaku Pelecehan Seksual di Bis Transjakarta Bukan Anggota Polri
Saat menaiki bus dengan kondisi penumpang padat, Haura merasakan ada hal aneh yang bersentuhan dengan kulit tepatnya pada bagian bokong.
Mendapati ada hal yang aneh, Haura langsung memberitahu apa yang ia rasakan kepada wanita yang berada di sebelahnya melalui ketikan di handphone miliknya.
"Saya langsung memberi tahu ke ibu-ibu yang berada di sebelah saya untuk meminta bantuan apakah benar yang saya rasakan. Selang beberapa menit diperhatikan, Ibu itu langsung menarik saya untuk berada di tempat wanita banyak berdiri," imbuhnya.
Saat bus berhenti di halte, wanita ini langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait.
Tampak dua orang pria berhasil menghentikan gerak langkah pelaku pelecehan seksual tersebut meski pada akhirnya pelaku berhasil melarikan diri.
Namun, dua orang pria berhasil mendapatkan kartu identitas pelaku.
"Walaupun orang ini akhirnya kabur, kedua warga yang berusaha menahan oknum mendapatkan kartu Jaklingko yang digunakan oleh oknum tersebut. Barangkali ada yang kenal mungkin boleh dibantu ini kartunya disalahgunakan," ungkapnya lagi.
Dalam cuitan yang telah disukai sebanyak 24,9 ribu kali itu, pemilik akun berharap agar kasus pelecehan yang dialaminya ini bisa menjadi perhatian bagi pihak terkait, khususnya pada perempuan.
Ia berharap, agar wanita diluar sana yang sekiranya mengalami pelecehan seksual untuk langsung lawan balik, baik itu melawan dengan fisik atau berteriak untuk menyadarkan warga sekitar.
"Berdasarkan pengalaman saya tadi, banyak warga yang aware dan baik sekali karena sudah membantu saya karena keadaannya saya seorang diri. Untuk warga yang sekiranya membantu saya tadi. Terima kasih banyak! Stay safe wanita-wanita keren diluar sana," pungkasnya.'