TRIBUNNEWS.COM - Psikolog forensik sekaligus anggota Pusat Kajian Pemasyarakatan Poltekip, Reza Indragiri turut menanggapi soal kemungkinan hukuman yang diterima oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo (20) setelah menganiaya anak pengurus GP Ansor, David (17).
Menurut perkiraan Reza, apabila Dandy divonis bersalah maka ia akan dikenakan hukuman penjara beberapa tahun.
Namun Reza menilai hukuman penjara itu tidak cukup untuk membuat Dandy jera dan tidak melakukan aksi penganiayaan itu lagi.
Oleh karena itu Reza menginginkan adanya hukuman sosial yang bisa diberikan kepada Dandy.
"Perkiraan saya, nantinya tersangka ini apabila divonis bersalah nantinya akan dikenai hukuman penjara sekian tahun. Apakah itu bermanfaat?"
"Terus terang saya mengusulkan agar kepada tersangka apabila divonis bersalah tidak hanya hukuman penjara saja, tapi ada hukuman sosial," kata Reza dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga: Menguak Nasib Pacar Mario Dandy, Statusnya di Polisi dan Sekolah
Reza menambahkan, hukuman sosial ini harus diberikan agar Dandy bisa memunculkan empatinya, kepekaan sosial, dan sikap menghargai terdapat sesama.
Selain itu menurut Reza, sifat-sifat positif tersebut tidak bisa muncul jika Dandy hanya mendapat hukuman penjara.
Oleh karena itu Dandy harus diberi kesempatan untuk melakukan pengabdian dan pelayanan masyarakat.
Agar nantinya Dandy bisa menjadi sosok yang lebih rendah hati, menghargai orang lain, serta bisa mengendalikan emosi.
Baca juga: Kuasa Hukum AGH Bantah Provokasi Mario Dandy Aniaya David, Jadi Apa Pemicu Anak Pejabat Naik Pitam?
"Agar muncul empatinya, agar muncul kepekaan sosialnya, agar muncul sikap bersahajanya, agar muncul perasaan menghargai terhadap sesama."
"Sifat-sifat positif yang saya sebut itu, saya yakin, atau saya ragu akan muncul hanya ketika seseorang dipenjara saja."
"Jadi justru selain dipenjara yang bersangkutan harus diberi kesempatan bahkan kalau perlu harus dipaksa terlebih dahulu untuk melakuan pengabdian, pelayanan masyarakat."
"Dengan semacam itulah yang bersangkutan bisa menjadi lebih rendah hati, menghargai orang lain, kendali emosi, sok-sok koboi itu bisa berkurang," pungkasnya.
Baca juga: Mario Dandy di DO dan Jabatan Rafael Alun Dicopot, Buntut Aniaya Anak Petinggi GP Ansor hingga Koma
Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo Akhirnya Buka Suara soal Tingkah Laku Anaknya Aniaya Remaja
Sementara itu, ayah Mario Dandy bernama Rafael Alun Trisambodo buka suara terkait tingkah laku anaknya.
Rafael Alun Trisambodo meminta maaf atas tingkah laku anaknya khususnya kepada keluarga korban hingga keluarga besar GP Ansor.
"Dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan."
"Keluarga Besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," kata Rafel dalam video yang diterima, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Fakta Jeep Rubicon yang Digunakan Dandy saat Datangi David, Sering Dipamerkan hingga Nunggak Pajak
Rafael menegaskan bahwa permasalahan yang dilakukan putranya merupakan permasalahan pribadi dan tidak menyangkut institusi.
Lebih lanjut, Rafael menyadari, sikap dan perbuatan Mario telah membuat kegaduhan masyarakat dan tidak diterima dalam bentuk apapun.
"Kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ucapnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)
Baca berita lainnya terkait Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja.