TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 14 orang meninggal dunia akibat kebakaran sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam.
Ketua RW 12, Kampung Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Abdus mengatakan sebelum kebakaran warga sempat mencium aroma bocoran bahan bakar minyak (BBM).
Menurutnya, sejumlah warga mengalami mual hingga pingsan akibat aroma menyengat tersebut.
"Ini sebelum dentuman ledakan itu ini area, dua RW ini dipenuhi hawa BBM. itu sampai ada yang muntah dan ada yang pingsan," katanya di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Abdus menuturkan pihaknya pun segera mengevakuasi warga yang mual dan pingsan untuk menjauh dari kawasan Depo Pertamina Plumpang.
Bahkan, dia menuturkan ada tujuh orang warga alami pingsan di tengah jalan, sebelum dentuman terjadi.
"Panas itu, di jalan yang sekarang kita pijak ini semalam sekitar tujuh orang yang bergelimpangan," ujar Abdus.
Abdus menyebut setelah bau menyengat itu menyeruak di sekitar lokasi, secara tiba-tiba dentuman pun terjadi.
Warga yang masih berdesakan, semakin panik dan berusaha menyelamatkan diri dari pusat kobaran api.
"Jeda waktu setengah jam kita masih sempat mengevakuasi warga disana asli bau sekali. Nah jam 8 malam terjadi dentuman keras," ungkapnya.
"Dentuman keras dari arah sana dan dampaknya hawa itu yang bawa api. padahal dentumannya di sana. Tapikan ini merembet mungkin dari BBM itu," sambungnya.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, akibat kebakaran tersebut sejumlah kendaraan milik warga hangus terbakar.
Selain kendaraan warga, tampak sebagian rumah warga juga ikut hangus terbakar dan ambruk.
Kendati demikian, sejumlah warga sekitar tampak berlalu-lalang melihat puing-puing sisa kebakaran.