Mulai dari proses penanganan pemadaman oleh 52 unit Damkar, 30 Personel TRC BPBD, 1 Unit PLN, 11 Unit PMI, 18 Unit AGD Dinkes, 1 Unit Dishub, 1 Unit Satpol PP, Personel PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek, Personil Koramil dan Relawan.
Untuk data sementara jumlah pengungsi, tercatat ada 639 orang yang tersebar di berbagai titik.
Angka tersebut diprediksi akan bertambah karena masih ada beberapa lokasi yanh tengah dilakukan pendataan.
Sebelumnya Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Idrisman menjelaskan, sebelumnya pada pukul 02.00 WIB jumlah tewas 13 orang.
"Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak," kata Idrisman di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Idrisman menyebut, sumber titik api berada di pipa tangki BBM yang menimbulkan kobaran api hebat hingga menjalar ke pemukiman warga.
"Pipa tangki yang terbakar, ada satu (pipa tangki), perambatan ke warga tadi karena ada ledakan kecil," ujarnya.
"Permukiman sendiri yang terdampak itu ada sebagian, mungkin satu RT di RW 09 dan ada di RW 01, jumlah rumah yang termakan belum terhitung, kisarannya puluhan," pungkasnya. (m38)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan Dalam Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang