TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/2/2023) malam pukul 20.11 WIB.
Api yang bersumber dari pipa bensin di kompleks tersebut membumbung tinggi hingga menyebabkan rumah-rumah warga di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ikut dilahap si jago merah.
Setidaknya 16 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini.
Tak hanya korban jiwa, harta benda warga nyaris tak ada yang tersisa dilahap api.
Baca juga: Cerita Suryati Selamatkan Putrinya Korban Kebakaran Plumpang: Kamu Kuat, Kamu Anak Hebat
Setelah api padam, sejumlah warga mendatangi rumahnya yang terbakar.
Nampak di lokasi, mereka memunguti sisa-sisa barang berharga dari reruntuhan rumahnya berharap masih ada yang dapat diselesaikan.
Seorang warga bernama Rahmad Wahyu menyebut saat insiden kebakaran itu terjadi banyak masyarakat di lokasi kejadian panik berhamburan.
Tak hanya itu, sejumlah warga pun pingsan akibat menghirup uap bensin yang menyengat dan menyebar ke pemukiman.
"Waktu itu banyak banget kabut terus orang tua saya pingsan langsung saya bawa ke Walang ke rumah saudara," kata Wahyu di lokasi.
"Barang-barang kelar, ludes semua. Ini nyari yang bisa diselamatkan ajah," sambungnya.
Tak hanya Wahyu, Tri Wawon (51) juga berusaha keras mencari sisa-sisa barang berharga yang dapat diselamatkan di reruntuhan rumahnya.
"Saya mencari tas saya yang isinya dompet SIM KTP semua ada di situ," kata Wawon sembari menahan Isak tangis.
Saat kejadian Wawon usai melaksanakan salat Isya berjamaah di musala dekat rumahnya, beruntung semua keluarganya dapat diselamatkan.
Penjelasan Saksi Mata