Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus mengusut dugaan penyebab kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara.
Sejauh ini, tim Pusinafis Bareskrim Polri sudah mengantongi sejumlah barang bukti terkait dugaan awal penyebab kebakaran Depo Plumpang.
"Dari barang bukti yang ditemukan, tentu akan dilakukan proses seperti melalui laboratorium forensik, melalui laboratorium yang ada di Pus Inafis," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat ditemui awak media usai konferensi pers, Minggu (5/3/2023) di RS Polri Kramatjati.
Barang bukti tersebut hingga kini masih dianalisis.
Tim penyidik pun enggan teburu-buru menyimpulkan penyebab kebakaran karena menggunakan metode scientific investigation. Termasuk kemungkinan kemiripan dengan tragedi Depo Plumpang 2009 silam.
"Kita tidak melakukan asumsi, tetapi proses penyelidikan, proses penyidikan itu terus berjalan," ujar Ramadhan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pihaknya sudah mengantongi dugaan kuat penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Menurut Kapolri, pihaknya masih enggan mengungkap penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu lantaran akan menyampaikannya secara komprehensif.
"Tentunya dugaan sudah ada namun demikian kita tidak bisa menjawab terburu-buru karena juga kita harus kumpulkan semuanya agar bisa membentuk satu kesimpulan agar bisa kita jelaskan," ujar Kapolri saat mengunjungi posko DVI Post Mortem RS Polri, Kramat Jati pada Sabtu (4/3/2023).
Dugaan itu dipegang usai dirinya mengunjungi langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Kita tadi sudah masuk ke TKP didampingi oleh Kabareskrim, Kapolda, tim gabungan dan juga tim dari Pertamina untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran," katanya.
Libatkan Drone, Polri Gelar Olah TKP Kebakaran Depo Plumpang
Polri terbangkan pesawat tanpa awak atau drone saat olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.