TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebab kebakaran yang terjadi pada depo BBM milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, masih menyisakan pertanyaan.
Polri terus mengusut dugaan penyebab kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara.
Sejauh ini, tim Pusinafis Bareskrim Polri sudah mengantongi sejumlah barang bukti terkait dugaan awal penyebab kebakaran Depo Plumpang.
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, penyebab dari kebakaran itu secara disengaja atau tidak, juga harus jelas.
"Perlu dipertanyakan, apakah petir atau dibakar? Masa petir terus dikambinghitamkan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (5/3/2023).
Pengamat: Depo Plumpang Kebakaran, Gara-gara Petir atau Dibakar?
Penyebab kebakaran yang terjadi pada depo BBM milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, masih menyisakan pertanyaan.
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, penyebab dari kebakaran itu secara disengaja atau tidak, juga harus jelas.
"Perlu dipertanyakan, apakah petir atau dibakar? Masa petir terus dikambinghitamkan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (5/3/2023).
Kendati demikian, Fahmy menilai perseroan bisa segera membentuk tim investigasi terhadap insiden kebakaran depo Plumpang yang berkontribusi terhadap 20 persen cadangan BBM nasional.
"Sekarang momentum bagus untuk melakukan penyelidikan, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, Komut Pertamina) bisa bentuk tim independen libatkan ahli perminyakan dan lainnnya untuk mencari (penyebab). Sebagai pembanding dari apa temuan polisi dan tim independen, tujuannya satu, agar tidak terulang kembali," katanya.
Baca juga: Aksi Penyelamatan Korban Kebakaran Depo Pertamina: Alami Luka Bakar 90 Persen, Dibawa Pakai Gerobak
Dia menambahkan, tidak ada yang diuntungkan akibat kebakaran depo BBM di Plumpang ini, kecuali hanya dari sisi politis.
"Selain masyarakat, Pertamina rugi pasti besar dan kalau dipolitisasi, kita tunggu beberapa anggota DPR ngomong, nggak bisa dihindarkan. Kalau yang diuntungkan secara umum mestinya tidak ada, merugikan bangsa ini juga," pungkas Fahmy.
Usut Dugaan Penyebab Kebakaran di Depo Plumpang, Polri Kantongi Sejumlah Bukti