Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri hingga kini masih belum dapat memastikan dan mengungkap penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menewaskan sedikitnya 19 orang pada Jumat (3/3/2023).
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, hingga hari ini, Rabu (8/3/2023) penyidik masih terus melakukan pendalaman atas insiden tersebut.
"Kami sudah tanyakan masih terus di dalami jadi proses penyelidikan terkait kasus kebakaran masih terus di dalami," kata Ramadhan saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: 32 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Masih Dirawat, Tersebar di 6 Rumah Sakit
Adapun pendalaman yang dilakukan oleh tim penyidik kata dia, dengan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk dari PT Pertamina.
Terhitung sudah lima hari pasca si jago merah melalap Depo Pertamina Plumpang dan kediaman warga di sekitarnya itu, ada sekitar 24 saksi yang dimintai keterangan.
"Terhadap pemeriksaan atau saksi-saksi yang dimintai keterangan masih sama seperti kemarin," ucap Ramadhan.
Baca juga: Posko Pengungsian PMI Jakut untuk Korban Kebakaran Plumpang Berakhir Besok
Ramadhan menyebut, 24 saksi tersebut merupakan penambahan 10 saksi dari jumlah yang diperiksa belakangan ini.
"Sampai saat ini telah dimintai keterangan sebanyak 24 orang ya," kata Ramadhan saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2022).
Adapun keseluruhan saksi yang telah dimintai keterangannya tersebut, di antaranya termasuk pihak dari Pertamina.
Mereka yang dimintai keterangan yakni operator supervisor dan security Depo Pertamina Plumpang serta masyarakat.
"Yang telah dimintai keterangan tersebut terdiri dari operator supervisor sebanyak 8 orang, kemudian security sebanyak 2 orang dan dari saksi masyarakat sebanyak 14 oranng sehingga jumlahnya ada 24 orang yang telah dimintai keterangan," tutur Ramadhan.
Baca juga: Guru SDN 07 Rawa Badak Selatan Ungkap Trauma yang Dialami Sejumlah Muridnya Usai Kebakaran Plumpang
Total 12 Jenazah Telah Teridentifikasi
Tim kedokteran RS Polri Kramat Jati kembali berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban lainnya dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang per hari ini Rabu (8/3/2023) pukul 16.00 WIB.
Adapun ke empat jenazah yang berhasil teridentifikasi terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
"Hari ini kita update kembali terkait operasi tim DVI di mana sampai kemarin bahwa tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah DNA hari ini kembali tim DVI kembali mengidentifikasi 4 jenazah," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Rabu (8/3/2023).
Dengan begitu, kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto total sudah ada 12 jenazah yang berhasil teridentifikasi.
"Jadi jumlah total yang sudah teridentifikasi sampai dengan hari ini Rabu 8 Maret 2023 pukul 16.00 WIB sejumlah 12 korban," jelasnya.
Dengan begitu, dari 15 jenazah yang diterima RS Polri, hingga kini masih ada 3 jenazah dan satu body part atau potongan tubuh yang belum berhasil teridentifikasi.
Berikut, data lengkap 12 korban tewas yang telah berhasil teridentifikasi, satu di antaranya merupakan balita berusia 4 tahun:
1. Jenazah atas nama Akhmad Bukhori, pria berusia 41 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
2. Jenazah atas nama Fahrul Hidayatullah, pria berusia 28 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
3. Jenazah Iriana, perempuan berusia 61 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
4. Jenazah atas nama Sumiati alias Neneng, perempuan berusia 71 tahun yang teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Gigi, catatan medis dan properti atau barang yang menempel di tubuh.
5. Jenazah atas nama Raffasya Zayid Athallah, balita berusia 4 tahun, teridentifikasi berdasarkan DNA, gigi, catatan medis dan properti atau barang yang menempel di tubuh.
6. Jenazah atas nama Trish Rhea Aprilita, perempuan berusia 12 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Gigi, dan catatan medis.
7. Jenazah atas nama Suheri, laki-laki berusia 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan catatan medis.
8. Jenazah atas nama Hadi, laki-laki berusia 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan catatan medis.
9. Iqbal (9), Jalan tanah merah RT 01/08, Rawa Badak teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA medis dan properti.
10. Hanifah (50), Kampung Bendungan Melayu RT 06/01, Rawa Badak Selatan, Koja teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, gigi dan medis.
11. Hardito (20), Dusun Temor Leke RT 01/01, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur teridnetifkiasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
12. Dayu Nurmawati (39), Dusun Timor Leke RT 01/01, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.