TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan IndonesiAnies angkat bicara terkait tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di Jakarta Utara.
Relawan IndonesiAnies meminta semua pihak tidak mencari benar salah, melainkan fokus pada substansi.
Baca juga: Pengungsian Berakhir, Warga RW 01 Korban Kebakaran Depo Plumpang Diberi Dana Tinggal di Kontrakan
“Seharusnya saat ini wacana yang berkembang di media adalah bagaimana menyelamatkan korban dan pengungsi yang kehilangan anggota keluarga, serta rumah mereka,” ujar Anshar, Koordinator Nasional Relawan IndonesAnieas di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Anshar menyayangkan sikap beberapa pihak yang seolah mencari-cari kesalahan Anies Baswedan dalam tragedi memilukan itu.
Anshar melanjutkan pihak IndonesiAnies sendiri telah melakukan kajian terkait status tanah warga Tanah Merah yang tinggal di dekat Depo Pertamina Plumpang.
“Menurut hasil kajian dari Litbang IndonesiAnies, langkah yang dilakukan Anies Baswedan dengan memberikan IMB kawasan pada warga sangat tepat. Berkat IMB itu sejak 2021 masyarakat di wilayah tersebut memperoleh hak dasar mereka terutama bisa membangun tempat tinggalnya,” kata Anshar.
Anshar menyebutkan hasil kajian tim Litbang IndonesiAnies sejalan dengan kajian dari Rujak Center for Urban Studies yang menyatakan penerbitan IMB Tanah Merah telah sesuai dengan regulasi Gubernur DKI bahkan telah disetujui DPRD.
Baca juga: DPR Nilai Tepat Pencopotan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Imbas Kebakaran Plumpang
“Betapa Anies sangat memanusiakan warganya dengan mencari solusi dari masalah warga DKI Jakarta di kawasan itu karena warga yang hendak masang PAM enggak bisa, membetulkan rumah hingga membuat jalan, terbentur dengan aturan,” kaya Ansar.
Terkait peristiwa kebakaran ini, Anshar pun menyebut Relawan IndonesiAnies menyerukan kepada berbagai pihak agar mencari solusi bersama-sama agar kebakaran Depo maupun kilang Pertamina tidak lagi memakan korban.
“Kita harus mencari solusi agar masyarakat sekitar Depo atau kilang Pertamina dapat hidup nyaman dan aman tanpa dihantui rasa takut terjadinya kebocoran hingga ledakan,” kata Ansar.
Sementara itu, Juru Bicara IndonesiAnies, Ajis Talaohu mengatakan Relawan IndonesiAnies telah selesai mematangkan organisasi.
Relawan yang diluncurkan pada 2022 itu akan berusaha hadir untuk merespons setiap permasalahan bangsa dan negara.
Sebelumnya, relawan ini telah dideklarasikan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, November silam, yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional.
Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang: 12 Jenazah Teridentifikasi, 32 Korban Masih Dirawat, 218 Jiwa Mengungsi
“Relawan IndonesiAnies siap ekspansi ke seluruh provinsi di Indonesia. Relawan ini dibentuk tidak hanya untuk memenangkan bapak Anies Baswedan sebagai presiden tapi juga bagaimana kami dapat hadir dan merespons masalah bangsa,” ujar pria asal Maluku yang berprofesi sebagai advokat itu.
Ajis menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai simpul relawan Anies.
Tak hanya itu, beberapa agenda kolaborasi juga sudah dimatangkan. Kata Ajis, IndonesiAnies akan menjadi platform yang menampung semua komunitas dan Gerakan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Bagi kami, membentuk relawan ini adalah panggilan sejarah. Kami ingin ikut memberi sentuhan pada sejarah kita melalui ikhtiar menaikkan orang baik di panggung republik ini,” ujarnya.