TRIBUNNEWS.COM - Aksi kejahatan yang dilakukan pria penempel stiker QRIS palsu di beberapa masjid di Jakarta itu mendapat perhatian khusus dari Kementerian Agama (Kemenag).
Kasubdit Kemasjidan Kementerian Agama, Akmal Salim Ruhana menyebut atas kejadian ini, masyarakat perlu berhati-hati dalam berinfak.
Namun, atas adanya kasus ini juga diharapkan masyarakat tidak berhenti berinfak.
“Kasus ini mudah-mudahan memberi pelajaran untuk kita lebih waspada dan melek teknologi, bukan menjadi alasan enggan berinfak di masjid."
"Digitalisasi keuangan masjid (dengan penggunaan QRIS) yang berfungsi untuk transparansi keuangan masjid perlu terus diupayakan," kata Akmal pada Selasa (11/4/2023), berdasarkan keterangan yang didapat dari Tribunnews.com.
Lebih lanjut, Akmal mengatakan agar tetap aman dalam melakukan infak secara digital, masyarakat perlu melakukan pengecekan.
Pengecekan yang dilakukan yakni dengan mencari tahu nama rekening tujuan.
Baca juga: Viral Pria Ganti Stiker QRIS Masjid Jaksel dengan Rekening Pribadi, Disebut Mantan Pegawai Bank
Biasanya, infak atau kegiatan keuangan masjid akan langsung diatasnamakan masjid tersebut dan bukan nama perseorangan.
Terkait aksi viral penggantian stiker QRIS masjid ini, Akmal menyebut hal ini sudah termasuk ke arah kriminal.
"Ini jelas kriminal, penipuan dan pencurian dana umat," ujar Akmal.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin ikut buka suara
Selain Kemenag, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin juga turut menyoroti kasus ini.
Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pengurus masjid harusnya dapat selalu memonitor QRIS yang tersedia di masjid.
“Tentu dari yang pemilik QRIS masjid-masjid, Istiqlal, atau siapa saja dia harus terus mengontrol jangan sampai ada yang menyalahgunakan," ujar Ma'ruf di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/4/2023).
Lebih lanjut, Maruf juga meminta agar pihak berwenang seperti Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperketat pengawasan.
Ma’ruf menilai, kasus yang terjadi beberapa waktu lalu menunjukkan adanya kelemaham pengamanan oleh otoritas berwenang.
"Dari pihak yang punya otoritas ini supaya diciptakan pengamanan. Kalau seperti sekarang berarti kan kurang aman," ucap Ma'ruf.
Sebelumnya, diinformasikan terekam di kamera CCTV seorang pria berpostur tinggi besar menggunakan kemeja biru, celana senada dan alas kaki putih mengganti stiker QRIS Masjid Nurul Iman di Blok M Mal, Kebayoran Baru dan Majid Nurullah Kalibata City, Jakarta Selatan.
Pelaku yang diketahui bernama Iman Mahlil Lubis sempat menengok ke kanan dan kiri masjid untuk memastikan situasi aman sebelum melakukan aksinya.
Setelah dirasa aman, ia lantas bergerak cepat menempelkan satu per satu stikernya ke kotak amal.
Aksinya tersebut terekam jelas di kamera CCTV masjid tersebut dan diunggah oleh pemilik akun @redasamudera.id.
Dari postingan tersebut, banyak warganet yang mengaku mengenal pria tersebut hingga menjadi korbannya.
Bahkan, pria tersebut juga sejak lama banyak dicari orang terutama di Medan dengan kasus penipuan perumahan.
(Tribunnews.com/Linda/Fahdi Fahlevi)