Dari jumlah pemudik tersebut, setidaknya ada 342 bus yang diberangkatkan dengan tujuan bervariasi yakni Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Sumatera.
Sementara, untuk hari Senin ini sendiri, pihaknya mencatat ada sebanyak 600 penumpang lebih yang meninggalkan Jakarta.
Jumlah tersebut, kata dia naik sekitar dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa yang hanya memberangkatkan sekitar 300-an penumpang.
"Untuk hari ini sendiri tadi, data yang kami himpun sampai jam 14.00 tadi itu sekitar 600an penumpang, dari pagi hari sampai jam 2, artinya memang sudah lebih meningkat dari hari biasa," ucap dia.
Harga Tiket Bus Naik 40 Persen
Jelang Hari Raya IdulFitri 1444H/2023M akan diikuti dengan kenaikan harga tiket bus perjalanan ke berbagai kota tujuan.
Demikian disampaikan oleh Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan Yulza Romadhoni.
Baca juga: COVID-19 RI Naik Lagi, Kemenkes Ingatkan Pakai Masker saat Mudik
Kenaikan harga itu bahkan kata Yulza, mencapai 40 persen dari harga normalnya.
Hanya saja, perihal harga pastinya, Yulza mengaku tidak mengetahui secara detail, sebab setiap perusahaan otobus (PO) menerapkan harga yang berbeda di setiap kelasnya.
"Untuk kisaran (kenaikan harga) bisa di atas 40 persen ya kenaikannya itu atau bisa dicek langsung di perusahaan otobus di loket masing-masing," kata Yulza kepada awak media saat ditemui di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).
Meski demikian, Yulza memastikan kalau kenaikan harga tiket bus itu wajar, dan kerap terjadi tiap tahunnya.
Terlebih kata dia, ketika menjelang hari H IdulFitri, harga tiket keberangkatan bus bisa naik dengan signifikan.
"Pasti naik, untuk tiket sendiri memang menjelang hari H lebaran itu pasti naik, tergantung dari perusahaan otobus nya dan jurusan masing-masing," tukas dia.