Namun, hal itu masih didalami apakah menjadi dasar korban memutuskan untuk mengakhiri hidup atau ada motif lain.
"Untuk sementara 2 minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi tentu ini bagian dari pada penyelidikan," terang Trunoyudo.
Baca juga: Tak Tahan Idap Penyakit Empedu Diduga Jadi Alasan AKBP Buddy Akhiri Hidup di Lintasan Kereta
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses visum.
"Untuk korban jenazah saat ini sudah segera kita bawa ke RS Kramat Jati Polri ya ini untuk melakukan visum."
"Polda Metro Jaya akan melakukan langkah-langkah baik secara SOP yaitu mengambil keterangan-keterangan secara verbal kemudian juga akan melakukan secara forensik," kata Trunoyudo.
"Tentunya semua hasilnya kita yakinkan Polres Jakarta Timur dengan Polda Metro Jaya lebih lanjut tentunya ini menjadi bagian secara forensik atau pun proses penyelidikan, sementara ini adalah proses penyelidikan," lanjut dia.
Disclaimer:
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim) (TribunJakarta.com/Bima Putra)
Berita lain terkait Polisi Bunuh Diri