TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta mengenai aksi 'koboi' seorang pria menenteng pistol menggunakan mobil pelat dinas Polda Metro Jaya di dekat Exit Tol Tomang, Jakarta Barat pada Kamis (4/5/2023) malam yang viral di media sosial.
Unggahan tersebut menjadi viral, salah satunya diunggah oleh akun Twotter @Pai_C1.
Dalam unggahan itu, tampak seorang pria berbadan gempal dengan baju berwarna abu dan celana pendek hitam sedang berada di samping mobil korban yang disebutkan sebagai sopir taksi online.
Pria tersebut, diketahui berinisial DS dan sopir taksi online bernama Hendra.
Penyebab kejadian tersebut, diduga karena DS tidak terima disalip oleh mobil milik Hendra ketika di ruas jalan Tol.
Baca juga: VIDEO Koboi Jalanan yang Cekcok Sambil Tenteng Pistol Pakai Pelat Mobil Dinas Palsu
Kemudian, lantaran hal tersebut, DS menenteng sebuah pistol keluar dari mobil dan menantang Hendra.
Ia juga juga terlihat memukul dan menampar pemobil lainnya.
Berikut fakta-fakta mengenai kasi 'koboi' dari DS yang diduga tidak terima disalip ketika berada di ruas jalan tol tersebut.
Pelat Dinas Palsu
Pihak kepolisian memastikan bahwa pelat dinas yang dipasang di mobil DS tersebut adalah pelat palsu.
"Itu (pelat dinas) palsu," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, saat dihubungi, Jumat (5/5/2023).
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata pelat dinas dengan nomor 10011-VII itu tidak terdaftar di Polda Metro Jaya.
"Nomor tersebut tidak terdaftar di logistik Polda Metro Jaya," ujarnya.
Menenteng Pistol
DS diketahui menenteng pistol, kemudian menantang pengendara monil lainnya yang disebutkan sebagai sopir taksi online bernama Hendra.
Selain itu, DS juga sesekali memukul dan menampar pemobil lainnya.
Diduga Tidak Terima Disalip
Hendra mengatakan, bahwa saat itu kondisi ruas jalan tol sedang macet dan posisi mobinya berada di lajur tengah.
Tak lama, ia melihat celah di lajur sebelah kanan dan langsung mengambil jalan tersebut.
"Ada celah buat masuk ke kanan, lumayan lah masuk satu mobil, terus saya masuk ke kanan," kata Hendra saat dikonfirmasi, dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (5/5/2023).
Hal tersebut ternyata membuat pengendara mobil pelat dinas Polri yang disebutkan palsu tadi tidak terima.
Padahal, dikatakan Hendra, jarak antara kendaraan DS dan mobilnya masih terbilang aman.
"Ya namanya jalan ada ruang kosong ya saya masuk, tapi nggak terlalu mepet banget. Akhirnya dia nggak terima terus motong mobil saya, karena emosi kali ya dia nggak tahu langsung keluar udah ngomel-ngomel, gitu aja kejadiannya," ungkap dia.
"Terus nggak lama mukul saya berkali-kali, terus nodongin pistol itu ke saya, nodongin ke kepala saya pakai pistol. Gemetaran saya ini," ujar Hendra.
Kini Sudah Ditangkap
Pihak kepolisian diketahui sudah menangkap pria yang menganiaya hingga menodong Hendra dengan pistol di Tol Tomang, Jakarta Barat.
"(Sudah) tertangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (5/5/2023).
Pelaku DS) ditangkap oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat di Apartemen M Town Residence, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
"Sedang dibawa ke Ditreskrimum PMJ," tutur eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.
Pelaku Diduga Gunakan Identitas Orang Lain
DS diduga menggunakan identitas orang lain.
Sebelumnya, DS diketahui beralamat di Komplek Polri Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Saat alamat tersebut didatangi, ternyata rumah tersebut bukan kediaman milik DS
Penghuni rumah sebenarnya itu diketahui bernama Yorry Morang yang mengaku sebagai ibu mertua Daniel Setiawan yang namanya kebetulan sama dengan pelaku yang menodongkan pistol ke sopir taksi online.
Baca juga: Kapolri Soroti Viral Aksi Koboi Jalanan Pakai Pelat Dinas Palsu hingga Todongkan Pistol di Tol
Setelah kasus tersebut viral, Yorry juga mengatakan beberapa anggota Polri turut mendatangi rumahnya, untuk bertemu anaknya, Daniel Setiawan.
"Saya nggak tahu apa-apa juga, saya melihat ada kasus yang sedang viral. Tiba tiba datang polisi dari Propam kalo ga salah, tanya, mau bertemu sama anak saya, saya bilang ada masalah apa, terus dia cerita," kata Yorry Worang di Komplek Polri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023)
"Lalu saya bilang anaknya kebetulan ada, saya bilang, lagi siap-siap mau ke kantor, saya panggil suruh keluar, klarifikasi lah itu sama polisi jadi udah selesai," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)