"Akhirnya saya cobain transfer Rp500 ribu, itu tuh buat deposit di website crypto gitu, abis deposit kita disuruh ngerjain tugas sampai tugas itu selesai tugasnya itu kayak open byte di websitenya abis itu bisa di withdraw.
Nah saya awalnya bisa withdraw nominalnya Rp600 ribu," ucapnya.
Lalu, pada keesokan harinya yakni pada 2 Mei 2023, Syifa kembali melakukan hal yang sama.
Dia belum terpikir jika hal itu merupakan penipuan karena belum ada kerugian yang dia dapat.
Lagi-lagi, pelaku memberikan tugas peningkatan setelah melakukan tugas-tugas lain.
Baca juga: Tips Aman Hindari Penipuan Saat Top Up Game
Namun, dalam hal ini Syifa diminta untuk menaikan jumlah uang untuk depositnya sebesar Rp2,5 juta.
"Akhirnya saya berani buat transfer karena kemarin sudah berhasil, di grup juga aman-aman saja testimoninya saya beranilah buat deposit Rp2,5 juta.
Saya langsung di arahkan open byte lagi di website crypto beberapa kali karena tujuannya itu untuk meningkatkan transaction rate di website itu katanya," ungkapnya.
Selanjutnya, karena mengikuti persyaratan yang diberikan, pelaku mengeluarkan Syifa dari grup besar itu.
Dia bergabung dengan grup VIP yang hanya berjumlah lima peserta.
Setelah bergabung dalam grup VIP, Syifa kembali diminta untuk menjalankan tugas.
Namun, kali ini tugas pertama dia diminta untuk menilai sebuah hotel dan restoran.
Anehnya, tugas kedua yang diminta adalah Syifa harus kembali mengirimkan uang sebesar Rp3,7 juta.
Setelah itu, Syifa kembali diminta mengirimkan uang untuk deposit sebesar Rp14,7 juta.