TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait laporan Habib Bahar bin Smith yang mengaku menjadi korban penembakan di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan hingga kini belum ada bukti pendukung jika Habib Bahar benar menjadi korban penembakan.
"Belum bisa disimpulkan (benar ada penembakan atau tidak)" kata Tompo kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Sejauh ini, Tompo mengatakan pihaknya belum menemukan adanya proyektil peluru hingga bercak darah di lokasi kejadian.
"Tidak ditemukan bercak darah, tidak ada juga (proyektil peluru)," ungkapnya.
Di sisi lain, polisi juga sudah memeriksa delapan saksi untuk mencari tahu apakah insiden tersebut benar adanya.
"Belum atau tidak adanya saksi yang mendukung peristiwanya," ucapnya.
Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith dikabarkan menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK).
Penembakan tersebut dialami Habib Bahar pada Jumat 12 Mei 2023 lalu ke Polsek Kemang Polres Bogor.
Terkait itu, Habib Bahar langsung melaporkan hal yang dia alami yang laporannya teregister dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.
Dari laporan yang ada, insiden penembakan tersebut terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub Kec. Kemang Kab. Bogor, Jawa Barat.
Habib Bahar membawa sejumlah bukti yakni baju dan sorban yang ada bercak darahnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Bahar bin Smith Pasca Ditembak OTK, Lapor Sendiri ke Polisi usai dari Rumah Sakit
Saat itu, dari hasil pemeriksaan, Habib Bahar mengaku tertembak saat menjajal mobil Jeep yang baru diperbaiki oleh muridnya.
Adapun terdapat luka di bagian perut Habib Bahar. Namun, polisi belum bisa memastikan apakah luka tersebut merupakan luka tembak atau bukan.