Keluhkan Layanan Menurun
Komisi B DPRD DKI Jakarta mengungkap, layanan Transjakarta banyak dikeluhkan masyarakat.
Pengawas pemerintah daerah itu bahkan sering menampung keluhan pelanggan terkait bobroknya pelayanan Transjakarta.
Anggota Komisi B DPRD DK Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) bercerita, pernah mendapat keluhan dari para mahasiswa yang ada di Jakarta soal pengalamannya naik Transjakarta.
Baca juga: Telkom dan Transjakarta Kolaborasi Kembangkan Sistem Teknologi Informasi
Politisi PKS itu menyebut, naik Transjakarta saat ini lebih susah karena kedatangan bus (headway) cukup lama, dan sekalipun datang kondisi bus sudah penuh penumpang.
Baca juga: Kritik Transjakarta Hapus Rute Tertentu saat Akhir Pekan, Dishub DKI: Mereka Pikir Bus Seperti PNS
“Harusnya kenaikan realisasi target penumpang ini diikuti dengan perbaikan pelayanan yang akan diberikan,” ujar MTZ saat rapat kerja dengan eksekutif pada Senin (3/4/2023).
Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, jumlah penumpang angkutan umum tercatat berjumlah 3.622.045 orang per hari di tahun 2022.
Sementara target Dishub DKI di tahun yang sama penumpang angkutan umum hanya sebanyak 1.140.554 orang per hari.
“Di satu sisi memang kelihatan berhasil, lebih banyak dari target. Tapi disisi lain saya melihat ada penurunan kualitas pelayanan pada transportasi publik. Karena waktu nunggu jadi lebih lama, kemudian berdesak-desakan,” jelas MTZ.
Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak menambahkan, terlepas dari capaian-capaian Dishub DKI dalam pelaksanaan program kerja tahun 2022, pelayanan Transjakarta banyak disorot pengguna karena kualitas pelayanan yang menurun.
Bahkan masyarakat banyak yang terkecoh dengan jadwal bus Transjakarta, soalnya ada beberapa rute yang tidak dioperasikan saat akhir pekan.
“Pelanggan mengatakan layanan Transjakarta sebagai operasionalnya Dishub di bidang angkutan di luar dari pengendalian kemacetan dan terminal, costumer kita ini mengatakan, Transjakarta ini bukan makin baik. Frekuensi kedatangan, headway, atau bahkan hari-hari tertentu tidak ada bus Transjakarta,” kata Gilbert dari Fraksi PDI Perjuangan. (M26/faf)
Laporan reporter Miftahul Munir | Sumber: Warta Kota