News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Ngabila Salama, Pejabat Dinkes DKI Pamer Gaji Rp 34 Juta, tapi LHKPN-nya Rp 73 Juta

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dr Ngabila Salama, MKM saat difoto setelah menerima awak media dari Wartakotalive.Com di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023). Ngabila Salama menjadi sorotan setelah memamerkan gajinya sebesar Rp 34 juta. Namun harta kekayaan yang dilaporkan hanya Rp 73 juta

Hingga akhirnya, ia malah diterima di dua kampus sekaligus dalam waktu yang bersamaan yaitu Universitas Airlangga, Surabaya dan Universitas Indonesia (UI), Depok.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dr Ngabila Salama, MKM saat difoto setelah menerima awak media dari Wartakotalive.Com di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023). (Wartakotalive/Yulianto)

Di Universitas Airlangga, Ngabila Salama lolos melalui jalur rapor, sedangkan di UI, ia lolos via jalur SBMPTN.

Setelah melalui sejumlah pertimbangan, anak kedua dari tiga bersaudara itu memilih UI.

Alasannya, lokasi kampus tidak jauh dari tempat tinggalnya di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Selama menempuh pendidikan S1, Ngabila Salama aktif berkiprah di organisasi.

Ia tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan pada tahun 2010 hingga 2011 dipercaya untuk menjadi koordinator humas.

Ngabila menjelaskan, jiwa kepemimpinan tersebut mendarah daging diturunkan dari sang ayah bernama Racob Yacob yang merupakan seorang seniman.

"Alhamdulillah saya lulus tepat waktu selama lima tahun pada Agustus 2012. Lalu saya melanjutkan magang sekaligus pengabdian selama satu tahun di Kalianda, Lampung Selatan," kata Ngabila.

Selesai mengabdi Kalianda, Ngabila mengikuti penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2013 dan dinyatakan lolos.

"Tanggal 1 Maret 2014 saya sudah jadi CPNS di Puskesmas Duren Sawit," ucap Ngabila.

Pada 2014, Ngabila melanjutkan perjalanan studinya dengan meneruskan sekolah jenjang S2 di Universitas Indonesia (UI).

"Karena keinginan saya di bidang public health (kesehatan masyarakat), maka saat S2 saya ambil jurusan Kesehatan Masyarakat," kata ibu dari tiga anak laki-laki itu.

Saat ini, Ngabila tengah menempuh pendidikan S3 dengan jurusan yang sama saat belajar di jenjang S2.

LHKPN 'Hanya' Rp 70 Juta

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dr Ngabila Salama, MKM saat difoto setelah menerima awak media dari Wartakotalive.Com di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023). (Warta Kota/YULIANTO)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini