Selama berdinas di Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama sudah lima kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Dari kelima laporannya itu, tercatat harta kekayaannya Ngabila Salama tak pernah lebih dari Rp 100 juta.
Mula-mula, Ngabila melaporkan hartanya sebesar Rp 50 juta pada 2019.
Kemudian berturut-turut mulai 2020 hingga 2022, Ngabila Salama melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 40 juta.
Selama tiga tahun itu, harta kekayaan Ngabila Salama tidak mengalami penambahan sepeser pun.
Barulah pada LHKPN terbaru per 15 Maret 2023, harta kekayaan Ngabila Salama tercatat naik menjadi Rp 73.188.080.
Dari laporan itu, Ngabila Salama hanya memiliki dua aset yaitu mobil senilai Rp 40 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp 33.188.080.
Ia tidak memiliki aset berupa tanah dan bangunan, harta bergerak lainnya, dan harta lainnya.
Hal ini pun dinilai janggal oleh sebagian warganet sebab tidak sesuai dengan apa yang dipamerkan Ngabila di Twitter.
Pamer Gaji Rp 34 Juta per Bulan
Melalui Twitter pribadinya, Ngabila Salama sempat pamer memiliki gaji sebesar Rp 34 juta per bulan.
"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahnnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin."
"Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp 34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal," tulis Ngabila melalui akun Twitter @Ngabila
Cuitan tersebut menuai kritik dan kecaman dari banyak warganet.