Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan tenaga kesehatan dari berbagai organisasi menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi tenaga medis selain membawa spanduk dan banner menolak Pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law. Tenaga medis dari berbagai penjuru Tanah Air juga mengirim karangan bunga di depan Gedung DPR RI.
Baca juga: Demo di DPR, Dokter dan Perawat Ancam Mogok Nasional Tolak RUU Kesehatan
Karangan bunga pertama dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Palembang bertuliskan tolak RUU Kesehatan yang tidak berpihak rakyat dan nakes.
Kemudian karangan bunga dari PDGI Aceh Utara mengirimkan karangan bunga bertuliskan gerakan dan korbankan juang semangat demi kedaulatan profesimu, tolak RUU Kesehatan Omnibuslaw.
Selanjutnya dari PDGI Lampung mengirimkan karangan bunga bertuliskan tolak pembahasan RUU Kesehatan, turunkan Menteri Kesehatan.
Kemudian karangan bunga dari PDGI Kalimantan Selatan menuliskan karangan bunga stop pembahasan RUU kesehatan, ancamanan kriminalisasi tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Baca juga: Bawa Keranda, Tenaga Medis Buat Aksi Teatrikal Tuntut Hentikan Pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law
Lalu ada juga karangan bunga dari PDGI Jambi mengirimkan karangan bunga bertuliskan Menkes kasih karpet merah untuk asing, turunkan Menkes, Tolak RUU Kesehatan.
Diketahui Ribuan tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari berbagai organisasi menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, ribuan para nakes ini menggelar aksi demonstrasi sejak pagi tadi.
Mereka menuntut DPR RI untuk setop membahas Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan Omnibus Law.
Dalam sebuah undangan yang beredar, mereka menilai selain proses rancangan yang tidak transparan, namun isi RUU tersebut yang tidak memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tenaga medis dan kesehatan untuk bekerja.
Padahal para tenaga medis dan kesehatan melalui lima Organisasi Profesi Medis dan Kesehatan telah memberikan masukan bahwa masih ada banyak permasalahan kesehatan di Indonesia terutama di wilayah terpencil yang jauh lebih urgensi ditangani.
Tak hanya itu, bahkan selama 3 tahun masa pandemi, para tenaga medis dan kesehatan selalu berada di garis depan dan benteng terakhir untuk melindungi pemerintah dan masyarakat.
Baca juga: Hari Ini Ribuan Dokter dan Perawat Demo di Gedung DPR, Berikut 5 Poin di RUU Kesehatan yang Ditolak
"Tidak sedikit nyawa tenaga medis dan kesehatan yang menjadi korban," tulis mereka dalam keterangannya.
Namun usai bekerja keras membantu memulihkan situasi kesehatan di Indonesia, seruan para tenaga medis dan kesehatan akan RUU Kesehatan seperti angin lalu bagi pemerintah, sebagaimana terjadi sebelumnya dalam pembuatan UU Cipta Kerja yang tidak transparan.
Adapun 5 Organisasi Profesi Medis dan Kesehatan yang menggelar demonstrasi adalah Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), hingga IAI di Indonesia