TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video berdurasi 15 detik viral di media sosial lantaran mengunggah suasana TPU yang dialihfungsikan menjadi kandang ternak hingga jemuran.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @terang_media seorang perekam video seakan tak terima dengan area pemakaman tersebut yang terkesan kumuh lantaran banyak jemuran pakaian yang bergantungan.
Bahkan, dalam video tersebut terlihat juga diduga kandang ayam terpasang di area pemakaman.
“Hai guys, lu sedih nggak guys kalau kuburan bapak lo, orang tua lo dipakai buat jemur guys. No buat kandong no semuanya no. Gimana ni dinasnya ni, dibenerin dong ini,” kata perekam dalam video viral tersebut.
Rupanya, video tersebut berlokasi di Taman Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Bukan pertama kali dilakukan, ternyata alih fungsi lahan tersebut sudah terjadi selama 10 tahun belakangan.
Baca juga: Polisi Amankan Tersangka yang Beri Balita Air Sabu, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Ketua RW 03 Cipinang Besar Utara, Sopan Purnomo mengatakan tak hanya digunakan untuk jemuran pakaian dan kandang ternak saja, namun TPU Prumpung tersebut juga digunakan untuk lahan parkir.
"Sekarang di pinggir TPU ada kandang burung, kandang ayam, bahkan parkiran. Itu kan bisa buat jenazah baru di situ. Kenapa difungsikan buat warga," kata Sopan, Senin (12/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Dikatakan Sopan, awalnya di area pemakaman tersebut terdapat pagar dan kandang hewan milik warga yang hanya segelintir.
Namun, pagar dan kandang ternak itu terus bertambah dari tahun ke tahun, bahkan letaknya tersebar hampir di seluruh are TPU Prumpung.
Tak tanggung-tanggung, dikatakan Sopan bahkan di TPU Prumpung tersebut sempat digunakan untuk kandang kambing.
"Kalau di wilayah RW 03 itu saja ada sekitar puluhan, mayoritas kandang ayam, bahkan dulu ada kandang kambing. Selama ini bangun enggak ada teguran, merasa aman," kata Sopan.
Meski begitu, ia tak dapat memastikan siapakah orang yang pertama kali menggunakan makan untuk tempat jemuran pakaian dan kandang ternak tersebut.
Terancam krisis liang lahad