News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecurigaan Berawal dari Gelang Tertukar, Penuturan Orangtua Satu Tahun Rawat Bayi Orang di Bogor

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi bayi baru lahir

Hingga akhirnya, kecurigaan Siti dan suaminya semakin menguat jika bayi yang bersamanya selama setahun tersebut bukanlah anak kandungnya.

Siti dan sang suami pun menggali informasi soal dugaan bayinya tertukar.

Namun, saat itu pihak rumah sakit membantah jika telah melakukan kelalaian.

Pihak rumah sakit berkilah, jika hanya gelang nama saja yang tertukar, bukan bayinya.

"Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.

Kemudian, pihak Siti Mauliah pun meminta kepada Rumah Sakit Sentosa agar bayi yang selama ini dirawatnya untuk dilakukan tes DNA pada dua bulan lalu.

"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yg ada di bu siti bukan anak dia," terangnya.

Menurutnya, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke aparat kepolisian.

"Kami sudah laporakan juga ke unit PPA Polres Bogor, katanya sampai saat ini masih tahap penyelidikan," kata dia.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Bayi di Makassar, Pacar Ibu Korban Diamankan, Korban yang Masih 11 Bulan Tewas

Keberadaan bayi asli

Persoalan bayi yang tertukar dari pasangan Muhammad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37) usai melahirkan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor mulai menemui titik terang.

Menurut kuasa hukum dari pasangan tersebut, Rusdy Ridho mengatakan terdapat satu pasien yang diduga menjadi pihak bayi yang tertukar atau pasien B.

"Bayinya laki-laki, praduganya sama-sama laki-laki juga tertukar. Rumah sakit sudah melakukan mediasi dengan yang terduga tertukar," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).

Akan tetapi, kata Rusdy Ridho, pihak pasien B belum bersedia melakukan tes DNA seperti yang dilakukan oleh kliennya.

"Tapi yang terduga tidak mau melakukan DNA, pengenya semua bayi yang ada hari itu juga harus dilakukan tes DNA," terangnya.
Adapun pihak lain tersebut masih merupakan warga Kabupaten Bogor.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini