News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gabungan Seniman Indonesia Rangkul Puluhan Anak Muda Citayam Fashion Week, Gelar Street Show

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gabungan Seniman Indonesia (GSI) merangkul puluhan anak muda Citayam Fashion Week (CFW) bersama influencer, kreator konten, perancang busana, selebgram, dan TikToker dengan menggelar Street Fashion Show bertema Barbie Concept di Blok M Square, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Sabtu (12/8/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Seniman Indonesia (GSI) merangkul puluhan anak muda Citayam Fashion Week (CFW) bersama influencer, kreator konten, perancang busana, selebgram, dan TikToker dengan menggelar Street Fashion Show bertema Barbie Concept di Blok M Square, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Sabtu (12/8/2023).

Para peserta yang ikut meramaikan street fashion ini antara lain alumni CFW Abdul Sofi Allail alias Ale, Dilan Bekasi, hingga beberapa kreator konten, influencer, perancang busana, dan selebgram.

Koordinator GSI untuk Gen Z dan Milenial Kiki Astrida mengatakan pihaknya terus berkolaborasi dengan seniman-seniman anak muda yang mayoritas milenial dan generasi Z dengan menggelar peragaan busana yang terinspirasi dari film Barbie ini.

"Kami berkolaborasi dengan anak-anak Citayam dengan influencer, bintang iklan dan sinetron. Acara ini juga untuk mengembangkan potensi dan kreativitas anak citayam yang sempat off. Kemudian, agar mereka percaya diri, kita gabungkan dengan influencer yang punya nama. Kemudian ada selebgram dan TikToker," kata Astrida dalam keterangannya Senin (14/8/2023).

GSI juga terinspirasi dari sosok bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dalam mengadakan street fashion tersebut. 

Menurut perempuan yang akrab disapa Astrid itu, Gubernur Jawa Tengah ini sangat mendukung kreativitas anak-anak muda lewat berbagai program.

"Kami semua suka dengan figur Bapak Ganjar yang sangat suka dengan kreasi seni anak muda," ujarnya.

Menariknya, menurut Astrid, ajang ini mengajak generasi muda untuk bergaya modis dengan pakaian bekas yang diolah untuk menambah value dan terlihat lebih kece. 

Jadi, pakaian peserta model yang ikut street fashion ini umumnya terinspirasi dari film Barbie yang dipadupadankan dengan busana daur ulang.

"Nah, ini yang kerennya, baju yang sudah tak terpakai didesain ulang dari sesuatu yang tidak ditengok orang menjadi fashion yang sangat baik. Ini luar biasa," katanya.

Astrid berharap kreativitas milenial dan generasi Z makin berkembang dengan adanya wadah khusus semacam ini. Tujuannya, seni di kalangan anak muda tetap hidup dan maju.

"Harapannya, teman-teman gen Z dan milenial bisa mengembangkan potensi mereka di bidang fashon hingga seni tarik suara. Intinya, yang berkaitan dengan seni dan budaya," katanya.

Sementara itu, Minho sebagai peserta street fashion mengatakan dirinya berkreasi dengan memakai kemeja hitam yang dihiasi kertas pernak-pernik, topi koboi, sepatu pantofel, dan slayer merah muda di leher. Dengan kostum itu, dia menjadi pemenang kostum tokoh Ken terunik dalam film Barbie.

"Kostum ini aku kreasikan sendiri. Aku cuma pakai kemeja hitam, pakai kertas pernak pernik. Mungkin karena kreativitas aku, aku jadi pemenang," kata pria yang juga sebagai kreator konten ini. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini