Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya transportasi berbahan bakar minyak, ada sumber lain penyebab polusi udara di Jakarta.
Hal ini diungkapkan oleh Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) DKI Jakarta, Muhammad Aminullah.
Menurutnya ada tiga sumber terbesar dari polusi udara di Jakarta.
Baca juga: Antisipasi Polusi Udara di Jakarta, Ayu Ting Ting: Sekarang Harus Pakai Masker Lagi
Pertama, industri. Menurutnya masih banyak industri di Jakarta dan sekitarnya yang belum memiliki kontrol emisi yang ketat.
Kemudian beberapa industri masih menggunakan PLTU yang tentunya memakai batu bara.
"Selain listrik dari PLN, beberapa industri punya PLTU sendiri, ini juga masalah," ungkapnya saat diwawancarai Tribunnews, Kamis (17/8/2023).
Kedua, pembakaran sampah. Sampai ini menurutnya masih banyak pembakaran di Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan ada pembakaran sampah dengan skala besar yang sudah jadi komoditas bisnis dan didukung oleh perangkat desa setempat.
"Di Jakarta juga banyak. Usaha-usaha pengolahan limbah yang caranya dibakar. Misalnya dia mau ngambil tembaga dari kabel, ya itu dibakar kabelnya. Dia mau ngambil kawat dari ban, tapi ban nya ?dibakar," papar Amin.
Ketiga, kebakaran yang terjadi juga bisa menjadi sumber polusi.
"Nah kebakaran ini juga tidak pernah dihitung. Kalau dari pengamatan kami di Jakarta, setiap bulan Jakarta bisa 50-70 kali (kebakaran)," kata Amin lagi.
Bahkan menurutnya dalam seminggu terakhir sudah ada tujuh kasus kebakaran yang terjadi di Jakarta.
Salah satunya seperti kebakaran Gandaria City yang menghanguskan ratusan motor.