TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak lima pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 120 Jakarta menjadi korban penyiraman air keras oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Selasa (22/8/2023).
Mulanya, sepulang dari sekolah para korban berjalan kaki di Jalan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Para pelajar yang diketahui masih duduk di kelas 1 SMP itu berjalan kaki lantaran enggan menunggu angkutan umum.
Sebab, saat itu kondisi lalu lintas tengah macet.
Hal ini dikatakan oleh Ema (41), yang merupakan ibu dari salah satu korban berinisial FA (14).
"Posisi jalanan kan lagi macet, makanya mereka maleslah nunggu mobil, mereka jalan rame-rame," ucap Ema di kediamannya di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (23/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Kagetnya Jaka Tahu Cucunya, Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online
Lebih lanjut, Ema mengatakan ketika para korban berjalan kaki, datanglah pelaku dari arah yang berlawanan mengendarai sepeda motor.
Pelaku yang merupakan orang tidak dikenal itu secara tiba-tiba menyiramkan air keras ke rombongan pelajar SMP yang berjalan kaki tersebut.
Usai menyiramkan air keras, pelaku yang masih berseragam sekolah itu melarikan diri.
"Pelaku yang nyiram pake baju sekolah juga," ucap Ema.
Namun, Ema tidak mengungkapkan secara detail ciri-ciri seragam yang dikenakan pelaku saat melancarkan aksinya.
Para Korban Mengalami Luka Bakar
Akibat penyiraman air keras tersebut, para korban mengalami luka bakar dengan tingkatan yang berbeda-beda.
Namun, putra Ema yang berinisial FA mengalami luka bakar paling parah.
Bahkan, air keras itu juga mengenai retina FA.