Foto lainnya menampilkan tumpukan kasur yang berada di bawah tangga.
Tak terurus
Pantauan Tribun Network di lokasi pada Selasa (29/8/2023), rumah tersebut tampak sangat tertutup dan tak terurus.
Pada bagian pekarangan rumah tampak terbengkalai. Hal itu bisa dilihat dari tumpukan daun-daun kering berserakan dan tidak dibersihkan.
Tribun Network pun menyusuri ke dalam rumah. Terlihat, semua jendela dan dinding rumah ditutupi oleh 3 lapis penutup.
Lapisan pertama ditutup menggunakan triplek. Pada lapisan kedua ditutup dengan busa kedap suara berwarna kuning dan lapisan ketiga ditutup penutup warna abu-abu.
Penutup di jendela itu diduga dipasang agar kedap suara. Sehingga, operasi online scammer tak terdengar dari luar rumah.
Di dalam rumah juga terdapat puluhan kasur jenis single bed yang ditumpuk di ruang garasi. Sementara, sebagian lainnya menyebar di setiap kamar rumah tersebut.
Rumah berlantai 3 itu memiliki 7 kamar. Di mana, setiap kamar memiliki jendela yang ditutup rapat oleh busa kedap suara.
Terlihat juga puluhan bilik kecil berbentuk box yang dibalut busa kedap suara. Diduga, bilik itu digunakan untuk menelpon target penipuan.
Dalam kamar tersebut juga ditemukan sejumlah obat-obatan yang menggunakan bahasa mandarin.
Adapun, terdapat papan tulis putih besar di bagian ruangan diduga untuk melakukan koordinasi target kerja dan penipuan.
Di bagian ruang dapur, terdapat banyak sisa makanan instan, bumbu masak, hingga kardus buah yang menggunakan bahasa mandarin. Disekitarnya juga terdapat sampah minuman dan makanan yang bercecer berserakan.
Berdasarkan pengamatan, tidak ada CCTV yang terpasang di rumah tersebut.
Kirun, salah satu petugas yang bekerja untuk keluarga Dino Patti Djalal mengungkapkan kronologi rumah itu diduga dijadikan markas Scam.