TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akhirnya bisa membuka sebuah file berjudul 'To You Whomever' di laptop saat jasad ibu dan anak berinsial GAH (64) dan DAW (38) ditemukan tewas hingga hanya kerangka di rumah di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan terbukanya file tersebut menjadi petunjuk penting bagi penyidik.
"Bisa membuka secara lebih jelas lagi terkait file yang ada di laptop yang diduga ini adalah milik daripada dua orang jenazah yang di TKP yang posisinya ada di ruang kerja daripada suami ibu Grace," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (11/9/2023).
Di sisi lain, Hengki mengatakan pihaknya juga menemukan sebuah surat di kamar korban GAH yang isinya tidak beda jauh dengan isi dari file tersebut.
"Ternyata ini ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda isinya adalah curhat keluhan tentang yang terjadi di keluarga ini. Nah ini nantinya akan didalami oleh psikologi forensik," tuturnya.
Untuk itu, Hengki mengatakan pihaknya akan melakukan pendalaman khususnya kepada keluarga korban.
"Kemudian secara deduktif ya kalau tadi secara induktif ya, ke tetangga dan ke keluarga inti, ternyata keluarga ini cukup tertutup, kemudian dengan keluarga inti ini terakhir bertemu 2011 adik dan sebagainya. Dan terakhir berkomunikasi hanya beberapa bulan yang lalu," sambungnya.
"Jadi ini hampir sama dengan kejadian kalideres ya dari keluarga inti jauh, anaknya belum nikah, sama seperti Kalideres umur 38 tahun belum menikah," sambungnya.
Ditemukan Tinggal Kerangka
Sebelumnya, warga di Perumahan Bukit Cinere Indah, Kecamatan Cinere, Kota Depok, digegerkan dengan penemuan jasad anak dan ibu yang ditemukan sudah dalam kondisi tulang belulang.
Dari informasi yang dihimpun, kedua korban berinisial GAH (64) dan DAW (38).
Penemuan ini berlangsung sekira pukul 09.30 WIB. Warga sekitar awalnya mencurigai kedua korban yang tidak terlihat keluar dari dalam rumah sejak sekiranya sebulan lalu.
Lampu di rumah korban pun tak pernah menyala selama sekiranya satu bulan itu.
Buntutnya, warga pun mencoba mencari tahu apa yang terjadi di dalam rumah, hingga akhirnya kedua korban ditemukan berdempetan di dalam kamar mandi bagian belakang rumah.